http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/HalalanThayyiban/issue/feed Halalan Thayyiban : Jurnal Kajian Manajemen Halal dan Pariwisata Syariah (Journal of Halal Management, Sharia Tourism and Hospitality Studies) 2024-04-30T06:47:48+00:00 Yuman Firmansyah yumanfirmansyah@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Halalan Thayyiban : Jurnal Kajian Manajemen Halal dan Pariwisata Syariah (Journal of Halal Management, Sharia Tourism and Hospitality Studies)</strong> merupakan jurnal yang fokus pada diseminasi hasil penelitian dengan fokus manajemen halal dan pariwisata syariah. Adapun skop atau ruang lingkup kajian dari <strong>Halalan Thayyiban : Jurnal Kajian Manajemen Halal dan Pariwisata Syariah (Journal of Halal Management, Sharia Tourism and Hospitality Studies)</strong> adalah manajemen halal, pariwisata halal, kajian isu terkait industri halal, ekonomi syarian, dan lain-lain yang berkaitan. <strong>Halalan Thayyiban : Jurnal Kajian Manajemen Halal dan Pariwisata Syariah (Journal of Halal Management, Sharia Tourism and Hospitality Studies)</strong> terbit setahun dua kali pada periode Januari dan Juli. <strong>Halalan Thayyiban : Jurnal Kajian Manajemen Halal dan Pariwisata Syariah (Journal of Halal Management, Sharia Tourism and Hospitality Studies)</strong> diterbitkan oleh Institut Agama Islam Sultan Muhammad syafiuddin Sambas, Kalimantan Barat. Bahasa naskah yang dapat diterbitkan bisa dalam bahasa Indonesia, Inggris, atau pun Arab.</p> http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/HalalanThayyiban/article/view/2699 STRATEGI PENGEMBANGAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI UPAYA PROMOSI WISATA PADA POKDARWIS KETUNJUNG 2024-02-05T05:04:42+00:00 Pahima Pahimapima16@gmail.com Hikmah Trisnawati hikmah.trisnawati@gmail.com Delyanet Delyanet.arl@gmail.com <p>Peraturan Daerah Kabupaten Sambas&nbsp; Nomor 2 tahun 2019 tentang Pelestarian kebudayaan merupakan sebuah acuan bagi pemerintah, instansi atau masyarakat umum dalam proses pengembangan atau Pelestarian Budaya yang ada di Kabupaten Sambas. Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan ditujukan untuk beberapa unsur salah satunya adalah cagar budaya yang mana dapat dimanfaatkan untuk kepariwisataan. Upaya pengembangan destinasi pariwisata di Kabupaten Sambas sudah mulai dilakukan hanya saja masih ada kendala-kendala atau faktor-faktor penghambat bagi pemerintah untuk mengembangkan kawasan wisata ketahap yang memungkinkan. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui relavansi antara peraturan daerah&nbsp; tentang pelestarian kebudayaan dengan pengembangan destinasi wisata yang sudah&nbsp; atau sedang berjalan di Kabupaten Sambas.</p> 2024-02-05T04:46:10+00:00 Copyright (c) 2024 Hikmah Trisnawati http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/HalalanThayyiban/article/view/2715 KHAUF DAN KEMISKINAN DALAM KEHIDUPAN MUSLIM 2024-02-06T07:51:31+00:00 Iva Ashari Ananda ivaashariananda@gmail.com Aisyah Kara siti.aisah@uin-alauddin.ac.id Erwin Hafid erwin.hafid@uin-alauddin.ac.id <p>Aspek penting dari <em>khauf</em> adalah menjadi motivasi bagi seseorang untuk meningkatkan amal kebajikan dan menjauhi dosa. Ketakutan terhadap hukuman Allah atas dosa-dosa mendorong seseorang untuk lebih giat dalam menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Namun apakah khauf ini bisa sejalan terhadap kehidupn seorang muslim dalam menjalan aktivitas sehari- hari sehingga berimplikasi kepada perekonomian&nbsp; sehingga bisa menajuhkan diri dari kemiskinan. Penelitan ini mengunakan penekatan Kualitatif dengan jenis penelitian <em>Library Reserch</em>. Adapun penelitian ini menunjukan Urgensi <em>Khauf</em> bagi kehidupan menurut Al-Ghazali adalah akan menumbuhkan sikap takut dapat mencegah seseorang dari kemaksiatan serta takut kepada siksa Allah SWT. Bagi umat Islam rezeki sudah ada yang mengatur. Sebagian masyarakat kemiskinan berpengaruh terhadap ketaatan beribadah mereka dan juga berpengaruh pada ritul-ritual ibadah sehingga ini berhubungan dengan khauf. Nabi saw. Bersabda: Demi Allah, sesungguhnyaaku lebih mengetahui tingkat rasa takut kepada Allah daripada kalian HR. Bukhari-Muslim.</p> 2024-02-06T07:44:36+00:00 Copyright (c) 2024 Iva Ashari Ananda, Aisyah Kara, Erwin Hafid http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/HalalanThayyiban/article/view/2716 ANALISIS PERATURAN DAERAH NO.2 TAHUN 2019 TENTANG PELESTARIAN KEBUDAYAAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA DI KABUPATEN SAMBAS 2024-02-07T09:36:46+00:00 Desi Yuniarti desiyuniarti77@gmail.com <p>Peraturan Daerah Kabupaten Sambas&nbsp; Nomor 2 tahun 2019 tentang Pelestarian kebudayaan merupakan sebuah acuan bagi pemerintah, instansi atau masyarakat umum dalam proses pengembangan atau Pelestarian Budaya yang ada di Kabupaten Sambas. Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan ditujukan untuk beberapa unsur salah satunya adalah cagar budaya yang mana dapat dimanfaatkan untuk kepariwisataan. Upaya pengembangan destinasi pariwisata di Kabupaten Sambas sudah mulai dilakukan hanya saja masih ada kendala-kendala atau faktor-faktor penghambat bagi pemerintah untuk mengembangkan kawasan wisata ketahap yang memungkinkan. Analisis yang dilakukan untuk mengetahui relavansi antara peraturan daerah&nbsp; tentang pelestarian kebudayaan dengan pengembangan destinasi wisata yang sudah&nbsp; atau sedang berjalan di Kabupaten Sambas.</p> 2024-02-06T23:12:49+00:00 Copyright (c) 2024 Desi Yuniarti http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/HalalanThayyiban/article/view/2723 DAMPAK SOSIAL EKONOMI FESTIVAL LALA KULI TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI KOTA SAMBAS 2024-02-12T06:44:35+00:00 Oskar Hutagaluh oskarhutagaluh@iaisambas.ac.id <p>Penelitian ini dilakukan pada masyarakat yang ada berada di Kota Sambas khususnya Festival Lala Kuli di Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja usaha yang dilakukan oleh masyarakat di saat Festival Lala Kuli dan untuk mengetahui seberapa besar Dampak Sosial Ekonomi terhadap pendapatan masyarakat. Teori yang digunakan adalah teori Greenwood terdiri atas adanya kunjungan masyarakat disatu tempat menyebabkan terjadinya interaksi sosial antara pembeli kuliner dan penjual yang dapat mengakibatkan perubahan pola atau tata nilai kehidupan masyarakat. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Kabut&nbsp; Kecamatan Sambas. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang yaitu 3 diantaranya pedagan. Teknik pengambilam sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah <em>purposive sampling, </em>yaitu dimana pengambilan atau penarikan sampling dilakukan dengan memilih objek <em>(informan)</em> berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh peneliti.</p> 2024-02-12T06:44:09+00:00 Copyright (c) 2024 Oskar Hutagaluh http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/HalalanThayyiban/article/view/2813 PRAKTIK DIFERENSIASI IJARAH AL-A’MAL BURUH TANI PADI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DI DUSUN KUPAK REBUNG DESA RATU SEPUDAK KECAMATAN GALING 2024-04-30T06:47:48+00:00 Yuman Firmasnyah yumanfirmansyah@gmail.com <p>Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, sehingga antara satu dengan yang lainnya saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu bentuk muamalah yang sering terjadi adalah dalam hal kerjasama antara manusia yang salah satu pihak sebagai penyedia jasa dan pihak satunya sebagai buruh. Kerjasama ini dengan literatur fiqh disebut dengan akad <em>ijarah</em> <em>al-A’mal</em>, yaitu sewa menyewa jasa manusia. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya indikasi bahwa tidak ada kesepakatan dalam mengganti pembayaran upah yang diperjanjian awal dibayar dengan beras tetapi di kemudian hari penyewa jasa membayar nya dengan uang. Di mana pembayaran upah tersebut juga di tangguhkan dan tidak mempunyai kejelasan kapan waktu akan dibayarkannya. Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana praktik diferensiasi <em>ijarah al-a’mal</em> buruh tani padi di Dusun Kupak Rebung Desa Ratu Sepudak Kecamatan Galing berdasarkan perspektif hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat <em>field research</em> (penelitian lapangan). Penelitian menggunakan pendekatan sosiologis empiris. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi berdasarkan sumber primer yang ada di lapangan, dan sumber sekunder berupa buku-buku atau karya penelitian yang terkait dengan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Praktik diferensiasi <em>ijarah al-a’mal</em> buruh tani padi di Dusun Kupak Rebung Desa Ratu Sepudak Kecamatan Galing perspektif hukum Islam yang upah semula dibayar dengan beras lalu diganti dengan uang dan pembayarannya ditangguhkan hukumnya adalah Makruh. Karena dalam Islam upah kerja yang ditangguhkan hingga panen selesai hal ini bertentangan dengan hadis Rasulullah Saw tentang waktu pembayaran upah, selain itu juga tidak terpenuhinya rukun dan syarat yaitu mengenai ujrah (upah), sebab telah mengingkari rukun upah yaitu ijab dan qabul.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://journal.iaisambas.ac.id/index.php/HalalanThayyiban/workflow/index/2813/5