PERUBAHAN BERTANI PADI SECARA BELALLE’ PADA MASYARAKAT MELAYU SAMBAS DI DESA PENAKALAN

  • Salina Salina Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas
  • Risa Risa Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
Keywords: Rice Farming, Belalle', Penakalan Village

Abstract

Belalle' is a mutual cooperation culture that is still carried out in Penakalan Village. The belalle' culture has existed for a long time and developed in the 1970s; even when agricultural management had undergone modernization in the 1980s, the belalle' culture was still carried out even though its implementation began to decrease, not at all stages of agriculture. The purpose of this study was to explain the changes in rice farming in the belalle' way in Penakalan Village and the factors that caused these changes. The method used in this study is the historical method, which includes four steps, namely heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results of the study showed that several stages in rice farming in Penakalan Village include marimba', ngakas, nayak, incamai, nuggal/nandor, merumput, njamak, and beranyi. In the period 1970-1980, the belalle' culture was carried out in almost all stages of rice farming. In the 1981-1990 period, the Belalle' culture disappeared during the land clearing stages (merimba', ngakas, and nayak), and in the 1991 to 2000s period, only grazing and singing were carried out in the Belalle' manner. Factors causing this change include decreasing land clearing, use of herbicides, and new employment opportunities.

References

Abdurrahman, D. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Ar-Ruzz Media.

Bagas, Radjab, M., & Sakaria. (2021). Bentuk-Bentuk Modernisasi Pertanian di Desa Teamusu Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. 7(3), 485–493.

Budijarto, A. (2018). Pengaruh Perubahan Sosial Terhadap Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam Pancasila. Jural Kajian Lemhannas RI, 34, 5–21.

Darmawan, W., Zakso, A., & Budjang, G. (2016). Memudarnya Nilai- Nilai Budaya “Belalek” Dalam Bidang Pertanian Pada Masyarakat Pedesaan. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 5(3), 1–14.

Dove, M. R. (1988). Sistem Perladanagn di Indonesia: Suatu Studi-Kasus dari Kalimantan Barat. Gadjah Mada University Press.

Fitriani. (2023). Musik Tanjidor Dalam Pesta Pernikahan Melayu di Desa Pendawan Kecamatan Sambas Tahun 1970-2015. Jurnal Sambas, 6(2), 67–75.

Jaelani, J., & Risa, R. (2023). Islamic Thoughts of Sambas Ulama of the 19th and 20th Centuries: Typology of Thoughts of Ahmad Khatib Sambas and Muhammad Basiuni Imran. Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora, 9(2), 503–517. https://doi.org/10.37567/alwatzikhoebillah.v9i2.1800

Kling, Z. (2004). Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah-Ajaran Tamadun Melayu. In Kepemimpinan Adat Melayu Serumpun, Bunga Rampai. Institut Seni Malaysia Malaka.

Kurniawan, S.-, & Suratman, B. (2018a). Bertani Padi Bagi Orang Melayu Sambas: Kearifan Lokal, Nilai-Nilai Islam, dan Character Building. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 18(2), 189–210. https://doi.org/10.24042/ajsk.v18i2.3132

Kurniawan, S., & Suratman, B. (2018b). Bertani Padi dan Etos Kerja Petani Perempuan Dari Suku Melayu Sambas. RAHEEMA: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 5(1), 51–59.

Mahrus, E. (2013). Kamus Bahasa Melayu Sambas. STAIN Pontianak Press.

Peta Inventarisasi Lahan Desa Penakalan. (2012). [Map].

Prasojo, Z. H., & Marliah. (2020). Nilai Kebersamaan Pada Tradisi Belalle’ Diaspora Melayu Sambas. Dialektika: Jurnal Pemikiran Islam Dan Ilmu Sosial, 13(01), 53–63.

Salina. (2016). Budaya Belalle’ Bercocok Tanam Padi Pada Masyarakat Melayu di Desa Penakalan Kecamatan Sejangkung Tahun 1970-2000. Institut Agama Islam Sultan Muhammad Sayfiuddin Sambas.

Spencer, J. F. (1966). Shifting Cultivation in Southeastern Asia. University of California Publication in Geography.

Sumarni, T. (2015). Nilai-Nilai Tradisi Saprahan Dalam Acara Pernikahan di Desa Penakalan Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas (1988-2014). Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas.

Syamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Ombak.

Tim Penyusun. (2012). Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Desa Penakalan Tahun 2012-2016.

Tim Penyusun. (2015). Kecamatan Sejangkung Dalam Angka 2015. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sambas.

Zahara. (2016). Belalle’: Sistem Kerja Usaha Tani Pada Masyarakat di Desa Rambayan Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas. Sosiologique, Jurnal S-1 Sosiologi, 4(3), 1–14.

Published
2025-03-18