Tarbiya Islamica http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/TarbiyaIslamica <p>Tarbiya Islamica is an Islamic education journal published by the Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas Islamic Institute, with numbers <strong>E-ISSN 2745-4673</strong>, and <strong>P-ISSN 2303-3819</strong>. This journal publishes research articles, conceptual articles, field study reports, and book reviews about Islamic education. The scope of published texts includes management of Islamic education, evaluation of Islamic education, curriculum of Islamic educational institutions, non-formal and informal education from an Islamic perspective, Al-Quran studies related to education, and themes related to general education. These journal articles are published every six months, namely in June and December.</p> Fakutas Tarbiyah Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas en-US Tarbiya Islamica 2303-3819 UPAYA MUHAMMADIYAH MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN ISLAM http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/TarbiyaIslamica/article/view/3681 <p>Penelitian ini membahas upaya yang dilakukan oleh Muhammadiyah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia. Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar, Muhammadiyah memiliki peran strategis dalam membentuk sistem pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam, modernitas, dan profesionalisme. Fokus kajian ini meliputi berbagai strategi yang diterapkan, seperti pengembangan kurikulum berbasis nilai-nilai keislaman, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, dan pengelolaan lembaga pendidikan secara berkelanjutan. Penelitian ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah berhasil menciptakan model pendidikan yang tidak hanya kompetitif tetapi juga relevan dengan tantangan zaman.</p> Astaman Saripah Hasyim Hadade Arnadi Copyright (c) 2025 Tarbiya Islamica 2025-03-05 2025-03-05 13 1 1 9 10.37567/ti.v13i1.3681 STUDI KENAKALAN REMAJA SMP DAN SMA DI KOTA PONTIANAK SERTA PERAN PAI DALAM MENGATASINYA: ANALISIS ISI http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/TarbiyaIslamica/article/view/3727 <p>Siswa SMP dan SMA dikategorikan sebagai remaja karena berusia 13-18 tahun. Remaja adalah fase transisi dari usia kanak-kanak menuju usia dewasa. Peristiwa ini menyebabkan perubahan fisiologi, kecerdasan emosi dan sosial. Akibat tidak stabilnya kondisi remaja yang dipengaruhi perubahan tersebut maka kenakalan remaja rentan terjadi karena pencarian jati diri. Kenakalan remaja adalah bentuk penyimpangan hukum, agama, dan norma sosial yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Metode penelitian dalam artikel ini menggunakan analisis isi terhadap 5 artikel relevan yang berhubungan dengan kenakalan remaja di Kota Pontianak. Bentuk kenakalan remaja yang ditemukan diantaranya perundungan, pornografi, ketidakpatuhan terhadap aturan sekolah, perkelahian antar siswa dan ketidakpahaman akan heterogenitas siswa. Pendidikan agama Islam berperan untuk mengembangkan kepribadian siswa tentang cara bersikap yang sebaik-baiknya agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Sehingga siswa diharapkan dapat mendapatkan jati diri tanpa harus melakukan segala bentuk kenakalan remaja.</p> Widya Sari Sukino Wahab Copyright (c) 2025 Tarbiya Islamica 2025-03-27 2025-03-27 13 1 10 16 10.37567/ti.v13i1.3727 Pengaruh Interaksi Sosial Kepala Sekolah Terhadap Guru di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Parit Berkat Sungai Kakap Kubu Raya http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/TarbiyaIslamica/article/view/3812 <p>Kepala sekolah mempunyai kewenangan fungsional untuk melakukan supervisi kepada para guru yang berada di bawah pimpinannya. Fungsi kepala sekolah dalam maningkatkan kinerja guru sangat diharapkan agar para guru dalam mengajar lebih cakap, terarah dan professional, sehingga lebih mudah dalam menangkap, mencerna dan kemudian merealisasikan dalam tugas sehari-hari. Guru merupakan figur sentral dalam penyelenggaraan pendidikan, guru adalah sosok yang sangat diperlukan untuk memacu keberhasilan peserta didiknya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:&nbsp; Bagaimana fungsi kepala Sekolah terhadap guru di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum&nbsp; Parit Berkat Sungai Kakap Kubu Raya ? Bagaimana pengaruh interaksi sosial kepala sekolah terhadap guru?&nbsp; dan apa saja&nbsp; pengaruh fungsi kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja guru di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum&nbsp; Parit Berkat Sungai Kakap Kubu Raya?.B erdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang henhak dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui fungsi kepala sekolah di Madrasah Aliyah Miftahul Ulum&nbsp; Parit Berkat Sungai Kakap Kubu Raya. Untuk mengetahui Pengaruh Interaksi Sosial kepala sekolah terhadap kinerja guru dan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh fungsi kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja guru di madrasah tersebut Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1). Manfaat Teoritis&nbsp; Penelitian ini bisa memperkaya wacana keilmuan atau pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya tentang pengaruh interaksi sosial kepala sekolah dan guru yang dapat&nbsp; dimanfaatkan oleh berbagai pihak yang bertugas dan pengabdiannya berhubungan dengan dunia pendidikan. 2). Manfaat Praktis Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah untuk tugasnya sebagai administrator dalam upaya pelaksanaannya Sebagai bahan masukan bagi pengelola administrasi guru dapat menjalankan fungsinya sebagai pelaksanaan administrator sekolah dengan baik Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian pada judul di atas dilokasi yang lain Sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan peneliti dan para pembaca khususnya terhadap pengaruh interaksi sosial kepala sekolah dan guru di lingkungan sekolah/Madrasah.</p> Imam Sanusi Copyright (c) 2025 Tarbiya Islamica 2025-05-15 2025-05-15 13 1 17 32 Penguatan Etika Digital Mahasiswa Melalui Pembuatan Modul Beretika Digital dalam Pembelajaran http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/TarbiyaIslamica/article/view/4034 <p>Penelitian ini mengembangkan modul pedoman beretika digital untuk meningkatkan kompetensi kewarganegaraan digital mahasiswa, dengan mengintegarasian teori maqasid syariah yang menekankan aspek agama, jiwa, dan akal sebagai landasan teroritis utama kerangka modul. Menggunakan metode Research and Development (R&amp;D) dengan model Hannafin &amp; Peck (analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, dan implementasi). Model ini menekankan tiga tahap inti (analisis kebutuhan, desain, pengembangan/implementasi) yang bersifat siklus dan fleksibel, memungkinkan revisi cepat berdasarkan masukan ahli dan uji coba lapangan. Survei melibatkan 200 mahasiswa menggunakan angket dengan skala likert 1-4 untuk mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa. Hasil survei mengungkap perilaku rendahnya etika digital seperti: penggunaan gawai tidak relevan saat kuliah, plagiarisme konten AI, cyberbullying, komunikasi digital kurang sopan, dan ketidakdisiplinan dalam perkuliahan daring.&nbsp; Analisis menunjukkan empat faktor penyebab: (1) iklim akademik yang kurang mendukung, (2) ketimpangan antara ketergantungan teknologi dan pemahaman etika, (3) keterbatasan literasi digital mahasiswa, dan (4) normalisasi kebiasaan buruk seperti plagiarisme. Modul yang dikembangkan mencakup materi konsep etika digital, prinsip perilaku etis di ruang digital, serta latihan reflektif-evaluatif.&nbsp; Hasil uji-t membuktikan modul signifikan meningkatkan pemahaman etika digital sebesar 48% (p &lt; 0.05) pada kelompok eksperimen dibanding kontrol. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi pedoman etika digital berbasis nilai dalam kurikulum perguruan tinggi. Rekomendasi penelitian meliputi: (1) pelatihan dosen dalam penerapan modul, (2) penelitian longitudinal untuk dampak jangka panjang, dan (3) kolaborasi dengan pemangku kebijakan untuk menyusun standar nasional etika digital.&nbsp;</p> Dewi Ika Sari Muhammad Muslim Hidayatulloh Copyright (c) 2025 Tarbiya Islamica 2025-07-17 2025-07-17 13 1 33 50 10.37567/ti.v13i1.4034 Model-Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MAS Miftahul Huda http://journal.iaisambas.ac.id/index.php/TarbiyaIslamica/article/view/4032 <p>Evaluasi pembelajaran memiliki peran penting dalam memastikan keberhasilan proses belajar-mengajar, termasuk pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan memanfaatkan data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara, serta telaah dokumen yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan evaluasi pembelajaran SKI di MAS Miftahul Huda telah berupaya mengikuti prinsip universal, keberlanjutan, dan objektivitas, meskipun penerapannya belum sepenuhnya konsisten. Model evaluasi yang digunakan meliputi evaluasi formatif untuk memantau perkembangan belajar, evaluasi sumatif untuk menilai hasil akhir, serta model CIPP (Context, Input, Process, Product) sebagai pendekatan komprehensif dalam mengevaluasi program pembelajaran. Temuan ini menegaskan bahwa kombinasi ketiga model evaluasi tersebut mampu memberikan gambaran menyeluruh mengenai kualitas pembelajaran SKI, di mana implementasi prinsip dasar evaluasi menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas dan kebermaknaan hasil pembelajaran.</p> Syamsul Arifin Sukino Sahri Copyright (c) 2025 Tarbiya Islamica 2025-06-30 2025-06-30 13 1 51 63 10.37567/ti.v13i1.4032