Strengthening Sharia Compliance in Islamic Banking Institutions in Indonesia

  • Sumar`in Asmawi Faculty of Islamic Economics and Bussines, Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Indonesia
Keywords: Islamic Banking, shariah compliance, and sharia supervision board

Abstract

Islamic banking is a system that eliminates the interest-based transactions in every financial activity and replaces it with Sharia principles. Sharia compliance is the main differentiator between Islamic and conventional economics. This research employs the library research method, using literature as the primary source of data related to the theme of this paper. The author emphasizes the importance of the presence of Sharia Supervisory Board (DPS) as the authority overseeing Sharia compliance in Islamic banking in Indonesia, with clear responsibilities and roles regulated through strict legal provisions. To enhance the role of DPS, the researcher recommends three aspects: firstly, the need for a more comprehensive standardization of DPS competencies; secondly, the clear regulation of independence issues; and thirdly, the standardization and systematic implementation procedures of Sharia audits at the national level.

References

Abdullah M. Noman, “Imperatives of Financial Innovations For Islamic Banks”, International Journal of Islamic Financial Services, Vol. 3, (2003), hlm. 1-14
Adrian Sutedi, Perbakan Syariah, Tinjauan dan Beberapa Segi Hukum (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009)
Agus Triyanta, “Implementasi Kepatuhan Syariah dalam Perbankan Islam (Syariah) (studi perbandingan antara Malaysia dan Indonesia)”, IIUM (International Islamic University of Malaysia) dalam Jurnal Hukum No. Edisi Khusus Vol.16 Oktober 2009, Unversitas Islam Indonesia, hlm 209-228.
Agustianto, “Optimalisasi Peranan Dewan Pengawas Syari’ah”, dikutip dari http://www.agustiantocentre.com/, tanggal 2 Mei 2017.
Aziz Budi Setiawan, “Perbankan Syariah; Challenges dan Opportunity Untuk Pengembangan di Indonesia”, Jurnal Kordinat, Edisi: Vol.VIII No.1, April 2006, hlm. 1-14.
Bank Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/PBI/2011 Tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
Didin Hafidhuddin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Praktik, (Jakarta: Gema Insani Press, 2003)
Haniah Ilhami, Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Syariah Sebagai Otoritas Pengawas Kepatuhan Syariah Bagi Bank Syariah, Jurnal Mimbar Hukum, Volume 21 Nomor 3, Oktober 2009, hlm. 14-28.
Kautsar Riza Salman, Akuntansi Perbankan Syariah Berbasis PSAK Syariah (Padang: Akademia Permata, 2012)
M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Jakarta : Penerbit Gema Insani, 2001)
M. Umer Chapra dan Habib Ahmed, Corporate Governance Lembaga Keuangan Syariah, diterj. Oleh Ikhwan Abidin Basri, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008)
Makmur, Efektivitas Kebijakan Kelembagaan Pengawasan, (Bandung; Rfika Aditama, 2011)
Muhammad Ayub, Understanding Islamic Finance, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009)
Rizal Yahya dkk., Akuntansi Perbankan Syariah Teori dan Praktik Kontemporer, (Jakarta: Salemba Empat, 2009)
Shankar Ganesan, ”Determinants of Long-term Orientation in Buyer-Seller Relationship”, Journal of Marketing, No.58, April, 1994, hlm. 1-19
Sumar’in, Konsep Kelembagan Bank Syariah (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012)
Syayfudin Azwar, Metode Penelitian, cet ke-2 (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999).
Todd Saxton, “The Effects of Partner and Relationship Characteristic on Alliance Outcomes”, Academy of Management Journal, Vol. 40, No.2, 1997, hlm. 443-461.
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pebankan Syariah.
Zainal Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, (Tangerang: Aztera Publisher, 2009)
Published
2023-07-21