KONTRIBUSI SYEKH AHMAD KHATIB SAMBAS (1803-1875) DALAM MENANAMKAN NILAI PENDIDIKAN CINTA TANAH AIR DAN BELA NEGARA KEPADA MURID-MURIDNYA DI NUSANTARA

  • Erwin Mahrus Institut Agama Islam Negeri Pontianak
  • Suriadi Suriadi Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
  • Nopi Purwanti Institut Agama Islam Negeri Pontianak
Keywords: Ahmad Khatib, bela negara, cinta tanah air, nusantara

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk merekonstruksi peran dari Syekh Ahmad Khatib Sambas, salah seorang ulama asal Kalimantan, dalam mendidikkan nilai kecintaan kepada tanah air dan bela negara khususnya kepada para muridnya di Nusantara. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah library research dengan menjadikan sumber berupa manuskrip, buku dan sumber-sumber tertulis lainnya sebagai basis datanya. Hasil dari kajian ini menyimpulkan bahwa semangat kepahlawanan dalam membela negara ini telah tertanam dalam diri Ahmad Khatib sejak ia meninggalkan kampung halamannya, di tengah fakta negerinya yang sedang berada dalam cengkeraman Kolonial Inggris. Semangat heroik dan patriotik inilah yang ia wariskan kepada murid-muridnya dari berbagai penjuru nusantara.

References

Abdullah, Al-Wahid ibn, “Ummat al-Jawiyyin”, Jurnal al-Manar, volume 15, nomor 9, (Ramadhan 1330 H/ 11 September 1912 M), hlm. 695-696.

Abdurrahman, Dudung. (2008). Gerakan Sosial-Politik Kaum Tarekat di Priangan Abad XX. Disertasi. Td. Yogyakarta

Al-Jawi, Abdul Hafizh. “Hakikat Ahwal Muslimi Jawa”, Jurnal al-Manar, volume 15, nomor 12, (30 Dzul Hijjah 1330 H/ 9 Desember 1912 M), hlm. 929-937

Anonim, KH. Abdul Wahab Hasbullah Dinilai Tepat Peroleh Gelar Pahlawan, Tribunnews.com. https://www.tribunnews.com/regional/2014/11/06/kh-abdul-wahab-hasbullah-dinilai-tepat-peroleh-gelar-pahlawan-nasional?

Anonim, Presiden Jokowi Serahkan Gelar Pahlawan Nasional 4 Tokoh Bangsa, 7 November 2014. https://www.liputan6.com/news/read/2130751/presiden-jokowi-serahkan-gelar-pahlawan-nasional-4-tokoh-bangsa

Asfia Mahyus, tth. Asal-Usul Syekh as-Sambasi. Manuskrip

Asosiasi Pemuda Indonesia dan Melayu Kairo, “Ma dza fi Indonesia, Jurnal al-Manar, volume 35, nomor 7, (Rabiul Awal 1359 H/ April 1940), hlm. 516-520

Bruinessen, M. (1992). Tarekat Naqsabandiyah di Indonesia, Bandung: PT. Mizan

Burhanudin, J. (2012). Ulama dan Kekuasaan Pergumulan Elit Muslim dalam Sejarah Indonesia, Bandung: Mizan.

Dhofier, Z. (1994). Tradisi Pesantren. Cetakan ke-4. Jakarta: LP3ES.

Gunawan, I. (2015). METODE PENELITIAN KUALITATIF. http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/3_Metpen-Kualitatif.pdf

Hasan, M.S. Tth. Keturunan Syekh As-Sambasi. Manuskrip

Irwin, Graham. (1986). Borneo Abad Kesembilan Belas. Malindo Printers Sdn. Bhd.

Jabir, I.K. (1990). Buku Harian Ayahanda Imam Muhammad Djabir. Tidak diterbitkan

Kartodirjo, S. (1984). Pemberontakan Petani Banten 1888. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya

Koentjaraningrat. (1990). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta: PT. Gramedia

Mahrus, E. Jamani, R., Kusnady, E. (2003) Syaikh Ahmad Khatib Sambas, Pontianak: Untan Press.

Mahrus, E., Prasojo, ZH., dan Busro, Messages of Religious Moderation Education in Sambas Islamic Manuscript. Jurnal Madania Vol. 24, No. 1, Juni 2020. hlm. 39-47

Mahrus, Erwin. (2019). Prototype of the Arab School in The Kingdom of Sambas of West Borneo in the Early of 20th Century. Proceeding on the International Conference on Islamic Education (ICIE 2018)

Panji Anom, Raden Mohsen, (1951). Laporan tentang Kontrak dan Riwayat Raja-raja, Tidak diterbitkan

Rahman, Ansar. (2001). Kabupaten Sambas Sejarah Kesultanan dan Pemerintah Daerah. Sambas: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Surat Ulama Nusantara kepada Paduka Sultan Turki. (1850). Manuskrip

Thohir, Ajid. (2002). Gerakan Politik Kaum Tarekat, Jakarta: Pustaka Hidayah

Zakaria, M. M. (2011). DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PRIANGAN ABAD KE-19. Sosiohumaniora, 13(1), Article 1. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v13i1.5464

Published
2022-12-31