Kebolehan Menolak Wathi’ bagi Istri tanpa Nafkah
Abstract
This research departs from the phenomenon of a husband's inability to provide for his wife and family which resulted in a change in roles in earning a living. This adds to a wife's obligations because she has to serve her husband, such as inviting him to have sexual intercourse known as wathi'. This research aims to review the ability to refuse an invitation for sexual intercourse or wathi' for a wife whose income is not met. This study includes qualitative research and library research whose data was obtained through various written sources such as books, journals, and news articles regarding husband-wife obligations. The results of this research are the ability of a wife to refuse a wathi' invitation from her husband if the husband is negligent in fulfilling his obligations towards his wife.
References
Abdurahman, A. J. (1996). Kitabul Fiqh Madzahibul Arba’ah. Maktabah Kubro.
Ahmad, I. (1986). Fiqh Syafi’i. Karya Indah.
Ainul, V. F. (2022). Putusan Hakim Agama dalam Masalah Cerai Gugat Pada Suami yang Tidak Memberi Nafkah Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam. The Indonesian Journal of Islamic Law and Civil Law, 3(2), Article 2. https://doi.org/10.51675/jaksya.v3i2.286
Al Ghazali, A. H. (1994). Al Wajiz. Darul Fikri.
Al Jawi, S. M. N. B. umar. (1416). Syarah ’Uqudulujain. Al-Hidayah.
Al Qasthalani, M. B. Y. (1995). Sunan Ibn Majah. Darul Fikri.
ALIFAH, N. (2018). GUGAT CERAI KARENA SUAMI TIDAK BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP NAFKAH KELUARGA ( STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA DEMAK TAHUN 2016 ) [Undergraduate, Fakultas Agama Islam Unissula]. https://doi.org/10/Lampiran.pdf
Amaliyah, A., & Santoso, L. (2023). Penolakan Izin Poligami Perspektif Keadilan Gender. JATISWARA, 38(2), Article 2. https://doi.org/10.29303/jtsw.v38i2.509
Arifin, S. N. (2024, January 30). 6.805 Istri di Kabupaten Bandung Gugat Cerai Suami, Efek “Layangan Putus?” PA-Soreang. https://pa-soreang.go.id/berita/berita-terkini/6-805-istri-di-kabupaten-bandung-gugat-cerai-suami-efek-layangan-putus.html
Ath-Thabrani. (1997). Mu’jamul Kabir Li ath-Thabrani, Juz 17. Al-Maktabah Al-Syamilah.
Badawi, M. H. (2020). NUSYUZ DALAM PERSPEKTIF HADIS2 AHKAM. Al-Mashlahah Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial, 8(01), Article 01. https://doi.org/10.30868/am.v8i1.696
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). SAGE Publications, Inc. https://www.pdfdrive.com/qualitative-quantitative-and-mixed-methods-approaches-e91943566.html
Dahlan, A. A. (2000). Ensiklopedi Hukum Islam. Mandiri Abadi Juz IV.
Departemen Agama Republik Indonesia. (1994). Al-Qur’an dan Terjemahnya. PT Kumudasmoro Grafindo.
Fahimah, I. (2020). Hasil Cek Plagiat Karya Ilmiah: Hak dan Kewajiban Suami-Istri Perspektif Fikih Mubadalah [dataset]. http://repository.iainbengkulu.ac.id/5823/
Herlinda, J., Muda Hasim Harahap, O., & Ridwan, R. B. (2020). Pandangan Hukum Islam terhadap Istri yang Menolak Berhubungan Seksual dengan Suami yang Nusyuz [Undergraduate, IAIN Curup]. http://e-theses.iaincurup.ac.id/2244/
Humaidulloh, Z. A. (2022). HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI PERSPEKTIF PEMIKIRAN SYAIKH ZAINUDDĪN ‘ABDUL AZĪZ AL-MALĪBARY DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBARUAN HUKUM KELUARGA ISLAM INDONESIA [Masters, UIN RADEN INTAN LAMPUNG]. http://repository.radenintan.ac.id/21165/
Husna, R., & Sholehah, W. (2021). MELACAK MAKNA NUSYUZ DALAM AL-QUR’AN: ANALISIS SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU. JURNAL ISLAM NUSANTARA, 5(1), Article 1. https://doi.org/10.33852/jurnalnu.v5i1.330
Ibnu Qudamah (1969). Al-Mughniy. Mathba'ah Al-Qahirah, Kairo
Kurniawan, A., & Hidayah, N. (2020). PEREMPUAN SEBAGAI TULANG PUNGGUNG KELUARGA (Studi Buruh Perempuan di Pabrik Bulumata Palsu PT. Tiga Putera Abadi Perkasa, Purbalingga, Jawa Tengah). E-Societas, 9(3), Article 3.
Lubis, D. R. M. (2023). TELA’AH AYAT HUKUM DAN HADIST TENTANG NUSYUZ. El-Sirry: Jurnal Hukum Islam Dan Sosial, 1(1), Article 1. https://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/ElSirry/article/view/9594
Lubis, Z. (2019). Analisa TerhadapIstilah Kepala Keluarga dan Ibu Rumah Tangga di dalam UUP dan KHI. Google My Maps. https://www.google.com/maps/d/viewer?mid=11sK9GeQwLbXL9LhY7vO7ImysT2Q
Himpunan Peraturan Perundang-Undangan yang Berkaitan dengan Kompilasi Hukum Islam serta Pengertian dalam Pembahasannya, § 173 (2011). https://perpustakaan.mahkamahagung.go.id/assets/resource/ebook/23.pdf
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis (R. Holland, Ed.; 2nd ed.). SAGE Publications, Inc.
Nasikin, M. (2022). Analisis konsep hak dan kewajiban suami istri perspektif KH. Hashim Ash‘arī dalam kitab Dou’ al-Miṣbaḥ fī bayani aḥkam an-nikaḥ [Diploma, Institut Agama Islam Tribakti]. http://repo.uit-lirboyo.ac.id/653/
Nurani, S. M. (2021). Relasi Hak Dan Kewajiban Suami Istri Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Analitis Relevansi Hak Dan Kewajiban Suami Istri Berdasarkan Tafsir Ahkam Dan Hadits Ahkam). Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies, 3(1), Article 1. https://doi.org/10.21154/syakhsiyyah.v3i1.2719
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN, Pub. L. No. 1, 39 (1974). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/47406/uu-no-1-tahun-1974
Qudamah, A. (1996). Al-Mughni Jilid VII. Darul Kutub Jilid VII.
Rush, I. (1989). Bidayatul Mujtahid. Darul Jil.
Syaikh Nawawi Al-Bantani (2020). Hak-hak Dan Kewajiban Suami Istri. Kalam. Jakarta
Syarifuddin, A. (2005). Garis-garis Besar Fiqh. Kencana.
Syibah, A. A. (1997). Musnaf Ibn Abi Syibah Juz II. Al-Maktabah Al-Syamilah.
Wardani, P. (2022, October 18). Perempuan Menjadi Tulang Punggung Keluarga. bantenesia | Wadah Menulis Masyarakat Banten. https://www.bantennews.co.id/bantenesia/perempuan-menjadi-tulang-punggung-keluarga/
Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
Copyright (c) 2024 Nurul Rahmawati, Urwatul Wusqo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
