TUJUAN DAN HIKMAH NIKAH MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Al-Quran sebagai sumber hukum yang pertama dalam Islam, mengandung prinsip bahwa pernikahan merupakan satu-satunya jalan yang sah untuk memenuhi naluri kemanusiaan. Dengan demikian, al-Quran melarang keras segala bentuk pergaulan seksual secara bebas. Islam memberikan kepada perempuan kedudukan sosial yang tinggi sesudah pernikahan. Perintah kawin atau nikah dalam al-Quran memiliki kandungan hukum, yaitu para orang tua, dalam arti mereka berkewajiban memberi fasilitas perkawinan dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengawinkan para pemuda dengan menghilangkan keraguan mereka yang menjadi penghalang baginya untuk menikah. Perkawinan adalah sarana untuk melindungi kehormatan diri.
References
Al-Mahalli, Imam Jalaluddin dan Imam Jalaluddin As-Suyuthi. (2007). Tafsir Jalalain: Asbabun Nuzul, Surat AlFatihah s/d Surat Al-An’Am, Jilid 1, Pentj. Bahrun Abu Bakar. Bandung: Sinar Baru Agensindo.
Al-Razi, Fakhr. Tafsir al-Kabir, Juz. 9. Teheran: Dar al-Kutub al-Ilmiah.
Al-Sabuni, Muhammad Ali. (2003). Rawa’i al-Bayan Tafsir Ayat Ah}kam, terj. Imran, dkk., Tafsir Ayat Ahkam al-Sabuni. Surabaya: Bina Ilmu, 2003.
Anam, H., Yusuf, M. A., & Saada, S. (2022). Kedudukan Al-Quran Dan Hadis Sebagai Dasar Pendidikan Islam. Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), Article 2. https://doi.org/10.24235/tarbawi.v7i2.11573
Arikunto, S. (2007). Manajemen Penelitian: Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.
Asman. (2003). Perkawinan dan Perjanjian Perkawinan Dalam Islam Sebuah Kajian Fenomenologi. Cet. 1; Depok: Rajawali Pers.
Basyir, Ahmad Azhar. (2004). Hukum Perkawinan Islam. UII Press.
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). SAGE Publications, Inc. https://www.pdfdrive.com/qualitative-quantitative-and-mixed-methods-approaches-e91943566.html
Departemen Agama RI. (2010). Al-Quran dan Terjemahnya. Cet. 10. Diponegoro.
Depetemen Agama RI. (2006). Al-Quran dan Terjemahnya. CV Diponegoro:
Jarbi, M. A. (2019). Pernikahan Menurut hukum Islam. PENDAIS, 1(01), Article 01.
Ma, D. S. (2020). KAIDAH DAN KRITIK PENAFSIRAN AL-QUR’AN. Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), Article 2. https://doi.org/10.34005/tahdzib.v3i2.910
Majid, Abdul. (2011). Fiqh Munakahat: Khitbah, Nikah dan Talak. Amzah.
Mardani. (2011). Hukum Perkawinan Islam di Dunia Islam Modern. Graha Ilmu.
Nurnazli, N. (2015). WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG ANJURAN PERNIKAHAN. Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 8(2), Article 2. https://doi.org/10.24042/ijpmi.v8i2.911
Qardhawi, Yusuf. (2009). Kaifa Nata’amalu Ma’a al-Quran al-azim. Cet. Iv; t.t.: Dar al-Rusy,
Rofiq, Ahmad. (2000). Hukum Islam Di Indonesia. Cet. 4; Raja Grafindo Persada.
Sanaky, H. A. H. (2008). Metode Tafsir [Perkembangan Metode Tafsir Mengikuti Warna atau Corak Mufassirin]. Al-Mawarid: Jurnal Hukum Islam, 18. https://journal.uii.ac.id/JHI/article/view/157
Copyright (c) 2023 Reo Zaputra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.