IMPLEMENTASI ASAS KESETARAAN DALAM AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KPR-BTN IB DI BTN SYARIAH CABANG BANJARMASIN

  • Fajrul Ilmi UIN Antasari Banjarmasin
Keywords: Asas Kesetaraan, Akad Pembiayaan Murabahah, KPR-BTN IB

Abstract

Secara umum dalam membuat suatu kontrak berisi aturan-aturan yang mengakomodasi kepentingan para pihak, baik pihak produsen maupun konsumen. Akan tetapi produsen sebagai pihak yang menyusun kontrak seringkali lebih memperhatikan kepentingannya. Sehingga, konsumen yang seharusnya berada dalam posisi tawar yang lebih baik dibandingkan pihak produsen menjadi pihak yang lemah.Unsur kesetaraan sebagai salah satu asas dalam akad di Bank Syariah menunjukkan tidak ada hubungan salah satu pihak berada dalam posisi yang lebih unggul dibanding pihak yang lain sehingga seolah bisa memaksakan suatu ketentuan yang menguntungkan. Standar kontrak dengan pencantuman klausula eksonerasi, tidak boleh terjadi di Bank Syariah ketika asas kesetaraan diimplementasikan.Berdasarkan hal tersebut, maka penerapan asas kesetaraan berfungsi untuk menjamin kesamaan kedudukan para pihak, yaitu saat sebelum terjadinya akad atau proses penyusunan akad, para pihak mempunyai posisi tawar yang sama, dalam penentuan isi akad, para pihak.

References

Ali, M. D. (1990). Hukum Islam: Pengantar ilmu hukum dan tata hukum Islam di Indonesia. Raja Grafindo Persada.
Alwi Hasan, dkk. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka.
Antonio, M. S. (1999). Bank syariah bagi bankir & praktisi keuangan. Tazkia Institute.
Arwani, A. (2016). Akuntansi Perbankan Syariah: Dari Teori ke Praktik (Adopsi IFRS). Deepublish.
Ascarya. (2007). Akad & produk bank syariah. Raja Grafindo Persada.
Badrulzaman, M. D. (2001). Kompilasi hukum perikatan: Dalam rangka memperingati memasuki masa purna bakti usia 70 tahun. Citra Aditya Bakti.
Dewi, G. (2008). Aspek-Aspek Hukum Dalam Perbankan & amp: Perasuransian Syariah Di Indonesia Ed 3. Kencana.
Hardini, I., & Giharto, M. H. (2007). Kamus perbankan syariah: Dilengkapi penjelasan singkat dan perbandingan dengan bank konvensional. Marja.
Hatta, S. G. M. (1999). Beli sewa sebagai perjanjian tak bernama: Pandangan masyarakat dan sikap Mahkamah Agung. Alumni.
Karim, A. (2007). Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan. Raja Grafindo Persada.
Miru, A. (2011). Prinsip-prinsip perlindungan hukum bagi konsumen di Indonesia. Raja Grafindo Persada.
Mughits, A. (2008). Kompilasi Hukum Ekonomi Syari’ah (KHES) dalam Tinjauan Hukum Islam. Al-Mawarid Journal of Islamic Law, 18, 59033.
Muhammad. (2002). Bank Syariah: Analisis Kekuatan, Kelemahan,Peluang, dan Ancaman. Ekonisia.
Mujieb, M. A. (1994). Kamus istilah fiqih. Pustaka Firdaus.
Munawwir, A. W. (1984). Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia. P. P. al-Munawwir.
Nakha’i, I., & Ma’sum, Moh. A. (2011). Mengenal Qawa’id Fiqhiyyah. Ibrahimy Press.
Rahman, A. (2007). Inilah Materi Pelatihan PERMA Nomor 3 Tahun 2017—Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama. https://badilag.mahkamahagung.go.id/seputar-ditjen-badilag/seputar-ditjen-badilag/inilah-materi-pelatihan-perma-nomor-3-tahun-2017
Saeed, A. (2004). Menyoal bank syariah: Kritik atas interpretasi bunga bank kaum Neo Revivalis. Paramadina.
Siregar, A. F. (2020). Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentan… [Education]. https://www.slideshare.net/AdnanSiregar/peraturan-mahkamah-agung-republik-indonesia-nomor-2-tahun-2008-tentang-kompilasi-hukum-ekonomi-syariah-buku-i-sd-iv
Wirdyaningsih. (2005). Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Prenada Media.
Wiroso. (2005). Jual beli murabahah. UII Press.
Yasardin. (2018). Asas Kebebasan Berkontrak Syariah. Prenada Media.
Yulianti, R. T. (2008). Asas-Asas Perjanjian (Akad) dalam Hukum Kontrak Syari’ah. Jurnal Fakultas Hukum UII, 2(1), 91–107.
Published
2020-12-16
How to Cite
Fajrul Ilmi. (2020). IMPLEMENTASI ASAS KESETARAAN DALAM AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA KPR-BTN IB DI BTN SYARIAH CABANG BANJARMASIN . Shar-E : Jurnal Kajian Ekonomi Hukum Syariah, 6(2), 53-68. https://doi.org/10.37567/shar-e.v6i2.129