Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Budaya Pantun Melayu Ketapang

  • Mutmainnah Mutmainnah Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
Keywords: Nilai-nilai pendidikan Islam, Budaya pantun Melayu Ketapang

Abstract

Pantun merupakan salah satu budaya dari masyarakat Melayu Ketapang, namun seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit hakikat makna pantun dalam budaya Melayu Ketapang sudah mulai terpinggirkan dengan berubahnya paradigma dalam memaknai budaya pantun. Sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Nilai-nilai pendidikan Islam dalam budaya pantun Melayu Ketapang. Nilai-nilai tersebut  dapat dilihat dalam tiga aspek, yaitu nilai pendidikan keimanan sebagai landasan aqidah dalam bertauhid. Nilai pendidikan syariah sebagai penguat hubungan kepada Allah swt, sesama manusia dan lingkungan sekitar  serta sebagai sarana membentuk kesadaran dalam menjalankan syariat agama. Dan nilai pendidikan akhlak menjadi suatu ciri khas dalam budaya berpantun yang mencerminkan suatu perdaban dengan menyelaraskan kehidupan beradat dan masyarakat madani yang diridhoi Allah SWT. 

References

Ahmad D Marimba. 1989. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung : Al Ma’arif.
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: PT Remaja Rosydakarya, 2005), h.1.
Anto Dajan. 1986. Pengantar Metode Statistik II. Jakarta: LP3ES.
Asmoro Achmadi. 1992. Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya media.
Bimo & Walgito. 1990. Psikologi Sosial Sebagai Pengantar. Yogyakarta : Andi Offset.
Bogdan dkk. 1993. Kualitatif Dasar-Dasar Penelitian (penerjemah A. Khosim Apandi). Surabaya: Usaha Nasional.
Dedi Mulyana. 2001. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Departemen Pendidikan dan kubudayaan/Pusat Bahasa. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Pendidikan dan kubudayaan/Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Esti Ismawati, Ilmu Sosial Budaya Dasar, Ombak, 2012, hlm. 70
H.M. Arifin. 1976. Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama. Jakarta : Bulan Bintang .
H.M. Chabib Thoha, 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hadari Nawawi. 1996. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Harun Rasyid. 2000. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Ilmu Sosial dan Agama. Pontianak: STAIN.
Hidayati. 2007. Kumpulan Pantun untuk SD dan SMP. Magelang : Indonesia Tera
Koentjaraningrat. 1993. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
L. J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda karya.
M. Arifin Hakim, Ilmu Budaya Dasar, Pusaka Satya,Bandung, 2001, hlm. 22-23
Maman S Mahayana. 2003. Pantun Sebagai Representasi kebudayaan Melayu, dalam Alam Melayu: Kumpulan Makalah Seminar Budaya Melayu Sedunia. Panitia Bidang Seminar Festival Budaya Melayu Sedunia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau.
Mansur Isna, Diskursus Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Global Pustaka Utama, 2001), h. 98
Moeliono. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Mudyahardjo, 2002. Filsafat Ilmu Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hlm 46
Muhaimin. 2002. Paradigma Pendidikan Islam: upaya mengefektifkan pendidikan agama Islam di sekolah. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Muhaimin. et. Al, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2004),h.36
Muhaimin, Islam dalam Bingkai Buduaya Lokal;Potret dari Cirebon (Jakarta : Logos,2001)h.153
Published
2020-10-07