PENGARUH STRATEGI SPIRITUAL TEACHING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS VIII SMPN 07 MATAN HILIR SELATAN KABUPATEN KETAPANG

  • Irmayanti Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Haudl Ketapang
Keywords: Spiritual Teaching, Motivasi Belajar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan strategi spiritual teaching pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan pengaruh strategi spiritual teaching terhadap motivasi belajar  siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII SMPN 07 Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian statistik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Pelaksanaan strategi spiritual teaching guru PAI SMPN 07 Matan Hilir Selatan tergolong cukup baik. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata (mean) strategi spiritual teaching sebesar 73,75 yang terletak pada interval 65 – 74 yang dikategorikan cukup baik dengan prosentase sebesar 38,89% dari jumlah responden. Berdasarkan hasil analisis regresi linear dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada pengaruh positif strategi spiritual teaching terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI SMPN 07 Matan Hilir Selatan. Hal ini dibuktikan dari hasil persamaan regresi yang menyatakan bahwa setiap penambahan 1% strategi spiritual teaching, maka nilai motivasi belajar siswa bertambah sebesar 0,352. Kemudian diketahui hasil analisis korelasi (r) sebesar  0,498, dan  nilai koefisien determinasinya sebesar 0,248 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (strategi spritual teaching) terhadap variabel terikat (motivasi belajar siswa) adalah sebesar 24,8%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Serta setelah menguji korelasi melalui uji t diketahui nilai sebesar 3,344    2,03224 (5%) dan 2,72839 (1%). Hal ini memiliki arti bahwa hubungan antara strategi spiritual teaching dan motivasi belajar siswa menunjukkan hasil yang positif dan signifikan sebesar 0,498. Sehingga dapat diputuskan bahwa  ditolak dan  di terima. Dan berdasarkan pedoman interpretasi terhadap koefisien korelasi sebagaimana pada tabel 2, dengan hasil r sebesar  0,498, memiliki tingkat hubungan yang sedang.

References

Abuddin Nata (2001). Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Abdul Majid (2008). Perencanaan Pembelajaran Megembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Anas Sudijono (2008). Pengantar Statistic Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Ahmad Tafsir (2008). Filsafat Pendidikan Islami. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Abdorrakhman Gintings, (2010). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.
Desmita (2013). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hasbullah (2012). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: RajaWali Pers.
Hamzah B.Uno dan Nurdin Mohammad (2014). Belajar dengan Pendekatan PAILKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menarik. Jakarta: Bumi Aksara.
Jalaluddin (2009). Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Muhaimin dkk., (2001). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Berkarya.
M. Dalyono (2019). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Purwanto (2011). Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alpabeta.
Tohirin (2007). Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Berbasis Integrasi dan Kompetensi). Jakarta: RajaWali Pers.
Uyoh Sadulloh (2010). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Winardi (2001). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. PT RajaGrafindo Persada.
Wina Sanjaya (2018). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Published
2020-11-19
Section
Articles