ISLAMISASI SAINS MENURUT SAYYED HOSSEIN NASR

  • Topik Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
Keywords: Islamisasi, Sains

Abstract

Untuk mewujudkan nilai spiritualitas Islam secepatnya mengembalikan kepada kekuatan nilai-nilai Islam yang sudah terbaratkan. Bagi umat Islam, tidak perlu mencari-cari ke luar Islam. Umat Islam harus menyadari betul tentang daya intelektual segala dimensinya, tapi mengabaikan hal yang amat fundamental. Dari sisi ini, wajar kalau pemikirannya cenderung lebih menyelami makna asensial dari Islam. Dalam konteks ini Nasr lebih menyupayakan suatu pendekatan baru terhadap Islam tanpa meninggalkan dunia batin. Seperti semua seni Islam murni yang melahirkan bentuk plastis yang dapat membuat orang merenungkan keesaan Ilahi dalam manivestasi multiplisitas, begitu pula semua sains yang pantas disebut bersifat Islam menunjukkan kesatupaduan alam. Kita dapat mengatakan bahwa tujuan dari semua sains Islam-dan lebih umum lagi dari semua sains kosmologi adab pertengahan dan zaman kuno ialah untuk menunjukkan keterpaduan dan interrelasi dari segala yang ada, menuju kearah kesatuan edasar Ilahi yang dibayangkan dalam kesatuan alam. Untuk mewujudkan sains Islami, Nasr menggunakan perbandingan dengan apa yang telah diraih Islam pada zaman keemasan (zaman pertengahan). Menurutnya, pada saat itu dengan teologi yang mendominasi sains, sains telah memperoleh kecerahan dan dapat menyelamatkan umat dari sifat destruktif sains.

References

Ghulsani,Mahdi,1996, Filsafat Sains Menurut Al-Qur’an, Bandung: Mizan.
Habib,Zainal,2007,Islamisasi Sains: Mengembangkan Integrasi, Mendialogkan Perspektif, Malang: UIN Malang Pres.
Handrianto,Budi,2010, Islamisasi Sains: Sebuah Upaya Mengislamkan Sains Barat Modern,Jakarta: Ppustaka Al-Kautsar.
Hasan, Iqbal. 2008. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Hoodboy, Pervez,1996, Ikhtiar Menegakkan Rasionalitas: Antara Sains dan Ortodoksi Islam,terj. Sari Meutia, Bandung: Mizan.
Nasr from 1958. Though April 1993.cd. Aminrazavi and Moris (Kuala Lumpur, tp. 1994)
Nasr,Sayyed Hossein, 1976, Islam and the plight modern man, London: Longmas, atau dalam edisi terjemahan Islam Nestapa Manusia Modern (Bandung: Penerbit Tustaka, 1983)
__________________, 1993, Spiritual dan Seni dalam Islam, Bandung: Mizan.
__________________.1997, Sains dan Peradaban dalam Islam, terj. J. Mahyudin, Bandung: Pustaka.
__________________,1991 pengantar Sains dan Peradaban dalam Islam, C.A Qadir, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Islam (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, cet 2, 1991)
__________________,1997, Pengetahuan dan Kesucian, terj. Suharsono et. Al, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Taufik,Ahmad. M. Dimyati, Maunah,Binti,2005, Sejarah pemikiran dan Tokoh Modernisme Islam, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
William, C. Chittick,1 Preface “dalam The Complete Bibliografi Sayyed Hossein
Published
2020-11-23
Section
Articles