INTERNALISASI NILAI-NILAI POSITIF MELALUI LAGU DAERAH DALAM MASYARAKAT SAMBAS

  • Haries Pribady Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Muhammad Syafiuddin Sambas
Keywords: lagu daerah, internalisasi,nilai positif

Abstract

Masyarakat melayu Sambas pada masa kini bukan sebuah entitas tunggal yang mendiami satu tempat tertentu. Masyarakat ini telah berkembang menjadi sekelompok manusia yang memiliki identitas jamak dengan tetap mempertahankan identitas kemelayuannya. Masifnya interaksi dengan masyarakat dan kebudayaan luar menyebabkan terjadinya bias dalam transfer nilai-nilai sosial di masyarakat. Untuk menjawab permasalahan tersebut penulis membahas bagaimanakah sebuah bentuk kebudayaan melayu, yakni lagu daerah, berfungsi sebagai media transfer nilai-nilai sosial dalam masyarakat melayu. Pembahasan ini akan menguraikan proses transfer dan faktor-faktor yang memungkinkan lagu daerah bisa melakukan proses tersebut. Pembahasan di dalam artikel ini menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan teknik studi dokumenter.

References

Effendy, Chairil. 2006. Sastra sebagai Wadah Integrasi Budaya. Pontianak: STAIN Pontianak Press.
Merti, Ni Made. 2010. “Pemertahanan Bahasa Bali dalam Masyarakat Multikultural di Kota Denpasar. (Tesis). Universitas Udayana Denpasar.
Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Arruzz Media.
Nurhayati, Endang. “Model Pemertahanan Bahasa Jawa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”. Artikel Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah Universitas Negeri Yogyakarta.
Sumarsono. 2013. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda.
Wijana, I Dewa Putu. 2012. Sosiolinguistik: Kajian Teori dan Analisis.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Published
2020-06-03
Section
Articles