PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Abstract
Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa di lingkungan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagaimana yang dirumuskan dalam kebijakan perlu dirinci dan harus bersifat aplikatif. Kedua, perencanaan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dirumuskan dalam kebijakan pemerintah terdiri atas tiga bentuk program, yaitu program pengembangan diri, pengintegrasian dalam mata pelajaran, dan pengembangan melalui budaya sekolah. Dari ketiga program
tersebut, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, baik dalam aspek perumusan maupun implementasinya. Ketiga, penilaian pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan beberapa indikator penilaian, yakni: indikator untuk sekolah dan kelas, serta indikator untuk mata pelajaran. Format penilaian ini di satu sisi memiliki kelebihan dalam rangka mencapai tujuan yang telah digariskan, namun dalam aspek sasarannya hanya tertuju kepada siswa. Oleh karena itu, perlu disertakan format penilaian diri (self-assesment) agar pelaksanaan pendidikan budaya dan karakter bangsa di lingkungan sekolah menjadi semakin efektif.
References
Bernadib, Imam, 2002, Filsafat Pendidikan, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Degeng, S. Nyoman, 1989, Taksonomi Variabel, Jakarta: Depdikbud.
Dimyati dan Mudjiono, 2002, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, 2007, “Pengembangan Budaya dan Iklim Pembelajaran di Sekolah” dalam Materi Diklat Pembinaan Kompetensi Calon Kepala Sekolah, Jakarta.
Hasan, S. Hamid, 2000,. Pendekatan Multikultural untuk Penyempurnaan Kurikulum, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hasan, M. Iqbal, 2002, Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Joni, T. Raka, 1996, Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Dirjen Dikti Bagian Proyek PPGSD,
Lickona, Thomas, 1991, Educating for Character, New York: Bantam.
Kesuma, Dharma, dkk, 2011, Pendidikan Karaker: Kajian Teori dan Praktek di Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mardapi, Djemari, 2003, Pola Induk Sistem Pengujian Hasil KBM Berbasis Kemampuan Dasar SMU: Pedoman Umum, Jakarta: Dirjen Dikdasmen, Direktorat Dikmenum,.
Mulhern, Francis, 2010, Budaya Metabuaya, Jakarta: Jalasutra.
Ratna Megawangi, 2003, Pendidikan Karakter untuk Membangun Masyarakat Madani, IPPK Indonesia Heritage Fundation,
Reys, Robert E., Suydam, Marilyn N., Lindquist, Mary M. & Smith, NL 1998, .Helping
Children Learn Mathematics, Boston: Ellyn & Bacon,
Sudjana, Nana, 1991, Penilaian Hasil Proses Belajar dan Mengajar, Bandung: RemajRosdakarya,
Tijan, Eko Handoyo, 2010, Model Pendidikan Karakter Berbasis Konservasi: Pengalaman Universitas Negeri Semarang, Semarang: Widya Karya Press,.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bandung: Fokusmedia, 2005.
Zamroni, 2003, Paradigma Pendidikan Masa Depan, Yogyakarta: Bigraf Publishing,