PROFIL GENDER BERDASARKAN EMPATI ANAK USIA DINI
Abstract
Penelitian ini membahas tentang profil empati. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasi. Sampel yang diambil adalah 133 responden anak usia dini yang mempunyai hewan peliharaan yang terdiri dari 64 anak laki-laki dan 69 anak perempuan. Teknik pengambilan sampel digunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh gambaran tentang data, yaitu: Kuesioner Empati yang terdiri dari empat indikator, yaitu: indikator peduli, indikatortoleransi, indikator tenggang rasa dan indikator kepekaan sosial. Hasil yang diperoleh Skor terbesar hasil penelitian ini terdapat pada indikator peduli yang memperoleh skor sebesar 413. Indikator toleransi memperoleh skor sebesar 383. Selanjutnya indikator tenggang rasa memperoleh skor sebesar 355 dan terakhir pada indikator kepekaan sosial memperoleh skor sebesar 311. Diperoleh skor tertinggi yang sama dari anak laki-laki dan anak perempuan yaitu sebesar 84. Sedangkan skor terendahnya diperoleh skor 31 dari anak laki-laki dan 43 dari anak perempuan. Tidak terlihat adanya perbedaan jauh perilaku empati anak usia dini di Kecamatan Pondok Aren pada anak perempuan dan anak laki-laki dikarenakan pada usia d
References
XII.
Fidrayani, Malang, Universitas Muhammadiyah. “Pengembangan Empati Pada Anak Usia Sekolah Dasar” (2015): 978–979.
L, Hoffman Martin. “Empathy and Moral Development: Implications for Caring and Justice - Martin L. Hoffman - Google Books.” Accessed February 8, 2021.https://books.google.co.id/books?id=ose5vtvDoBoC&printsec=frontcover&dq=Empathy+and+moral+development:+Implications+for+caring+and+justice&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjGsP765dnuAhXNb30KHVU6B38Q6AEwAHoECAEQAg#v=onepage&q=Empathy and moral development%3A
Neufeldt, Victoria (ed.) (1984). Webster’s New World Dictionary. New York: Webster’s New World Clevenland.
Papalia, Diane E, Wendkos, S, Olds, dan Feldman, R.R. 2001. Human Development. Boston: McGraw Hill.
Petrisia, Korifanny, Rose Mini Agoes Salim, and Luh Surini Yulia Savitri. “Dialogic Reading Untuk Mengembangkan Pemahaman Empati Anak Usia 3-4 Tahun.” Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan 6, no. 1 (2018): 1.
Rossa Vania, Frizona Vessy Dwirika. “Studi : 65 Persen Orang Kehilangan Rasa Empati.” Suara.Com. Last modified 2019. https://www.suara.com/lifestyle/2019/04/23/161121/studi- 65-persen-orang-kehilangan-rasa-empati?page=all.
Salviana Vina, Soedarma. Pengertian Gender dan Sosialisasi Gender. Universitas Terbuka: Jakarta.
Santrock, J.W. 2002. Life Span Development: Perkembangan masa hidup. Edisi 5, Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Sukmady, Fitri Wulandari. “Meningkatkan Kemampuan Berempati Anak Usia 5-6 Tahun Melalui
Cooperative Learning.” Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini 4, no. 2 (2017): 103.
Umar, N. (2003). “Discourse Gender Perspektif Al-Qur’an”. Pikiran Rakyat [online]. Tersedia: http://www.pikiranrakyat.com/cetak/0803/teropong/resensibuku1.htm.
Wirda Wirda Hanim, Anan Sutisna. (2019). Empathy Profile Based on Gender in IV Graders of Elementary School Students. Social Sciences, Education and Humanities (GCSSSEH), Volume 3, The 1st International Conference on Education, Social Sciences and Humanitie. Universitas Negeri Jakarta: Jakarta (2019).
Zajdel, R.T., Bloom, J.M., Fireman, G & Larsen, J.T., (2013) Children's Understanding and Experience of Mixed Emotions: The Roles of Age, Gender, and Empathy, The Journal of Genetic Psychology,174:5, 582-603, DOI: 10.1080/00221325.2012.732125
Zahro, Indah Fajrotuz. “Pengaruh Pelatihan Empati Melalui Kartu Ekspresi Emosi Terhadap Perilaku Menolong Dan Perilaku Agresif Pada Anak Prasekolah.” JCE (Journal of Childhood Education) 1, no. 1 (2).