Samawa (Sakinah, Mawaddah Warahmah)

STRATEGI GURU DALAM MENGATASI PERILAKU AGRESIF PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK TARBIYAH ISLAMIYAH TEBAS TAHUN PELAJARAN 2022-2023

Dienda Amira, Aslan, Asyruni Multahada — Tue, 09 Jul 2024 02:03:49 +0000

The aim of this research is to describe and find out about: 1) forms of aggressive behavior carried out by children aged 4-6 years at Tarbiyah Islamiyah Tebas Kindergarten; 2) teacher strategies in dealing with aggressive behavior in children aged 4-6 years at Tarbiyah Islamiyah Tebas Kindergarten. This research uses a qualitative approach and the type of research used is a qualitative method with a case study approach. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. Then the data analysis techniques used in this research are data reduction, data display/data presentation, and drawing conclusions. Meanwhile, the technique for checking the validity of the researcher's data uses triangulation techniques and member checks. The results of this research show that: 1) Forms of aggressive behavior in children aged 4-6 years are as follows: a) predatory aggressive behavior such as kicking their friends with their feet, hitting their friends using objects and hands, pushing their friends' heads or limbs and biting. his friend's hand; b) aggressive behavior between males such as shouting at his friend with a loud voice and splashing his friend's face with water; c) offended aggressive behavior such as throwing chairs and throwing books; d) aggressive defensive behavior such as disturbing friends who are passing in front of them and disturbing friends who are studying; e) instrumental aggressive behavior of attacks that ends up hurting another person in an action and hitting a friend until he is injured. 2) The strategies used are the methods used by teachers in organizing and planning learning activities during the learning process in class. Teachers should pay attention to students with aggressive behavior, namely by marking the child in what way he experiences aggressive behavior and placing students with children who do not experience aggressive behavior, sitting in a place that has been controlled by the teacher, a system of approaches or actions carried out by the teacher, are as follows: a. expository learning strategies; b. heuristic learning strategies; c. reflective learning strategies.

PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI KB PERTIWI TAHUN PELAJARAN 2022-2023

Ade nurhayati, Saripah, Mauizatul Hasanah — Mon, 29 Jul 2024 04:00:18 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang jelas tentang: 1) Untuk mengetahui perencanaan media flash card dalam meningkatakan perkembangan bahasa pada anak kelompok B di KB Pertiwi. 2) Untuk mengetahui pelaksanaan media flash card dalam meningkatakan perkembangan bahasa pada anak kelompok B di KB Pertiwi. 3) Untuk mengetahui evaluasi media flash card dalam meningkatakan perkembangan bahasa pada anak kelompok B di KB Pertiwi. Subjek penelitian ini adalah guru dan anak usia dini kelompok B di KB Pertiwi, untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan fokus penelitian, peneliti mengadakan wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai alat pengumpul datanya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif. Peneliti menggunakan dua teknik yaitu: Teknik triangulasi, teknik member check. Hasil penelitian dapat disimpulkan:1)Perencanaan media flash card dalam meningkatakan perkembangan bahasa pada anak kelompok B di KB Pertiwi yaitu: Menyiapkan materi, yakni materi yang akan dibahas dalam kegiatan belajar mengajar dengan media flash card, menyiapkan kartu belajar yang efektif mempunyai dua sisi dengan salah satu sisi berisi gambar, teks, atau tanda simbol dan sisi lainnya berupa definisi, keterangan gambar, jawaban, atau uraian yang membantu mengingatkan atau mengarahkan anak usia dini kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar yang ada pada kartu. Flash card biasanya disiapkan berukuran 8 X 12 cm, 25 X 30 cm. 2) Pelaksanaan media flash card dalam meningkatakan perkembangan bahasa pada anak kelompok B di KB Pertiwi yaitu: Pelaksanaan menggunakan media flash card antara lain: kartu-kartu tersebut jangan diberi nomor urut, kartu-kartu tersebut dibuat dalam ukuran yang sama, jangan memberi “tanda kode” apapun pada kartu-kartu tersebut, kartu-kartu tersebut terdiri dari “beberapa bahasan” dan dibuat dalam jumlah yang banyak atau sesuai dengan jumlah anak usia dini, materi yang ditulis dalam kartu-kartu tersebut, telah diajarkan dan telah dipelajari oleh anak usia dini. Media dapat digunakan untuk mengaktifkan anak usia dini dalam mempelajari materi yang bersifat konsep, karakteristik klasifikasi, fakta, dan mereview materi. 3) Evaluasi di KB Pertiwi yaitu: Hasil belajar anak usia dini dengan menggunakan media flash card meningkat dilihat dari berbahasa anak usia dini.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DAN MENGGUNTING DI KELOMPOK BERMAIN AL-HUDA GALING TAHUN PELAJARAN 2022-2023

Adiyati, Novi Cahya Dewi, Astaman — Thu, 08 Aug 2024 03:31:37 +0000

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan menggambar dan menggunting, mendeskripsikan langkah-langkah peningkatan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan menggambar dan menggunting dan evaluasi peningkatan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan menggambar dan menggunting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Peningkatan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan menggambar dan menggunting dalam penyampaian pembelajaran dilakukan secara klasikal dalam mengerjakan tugas dilakukan secara kelompok. Langkah-langkah peningkatan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan menggambar dan menggunting dimulai dari tahap perencanaan yang dituangkan di dalam RPPH, tahap persiapan berupa alat dan bahan yang digunakan, tahap pelaksanaan dimulai dari pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Evaluasi peningkatan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan menggambar dan menggunting menggunakan skala penilaian BSB, BSH, MB, BB yang direkap secara harian dan menggunakan penilaian hasil karya anak.

PENERAPAN PEMBERIAN REWARD UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI ANAK DI KELAS B KELOMPOK BERMAIN TUNAS BANGSA SIMPUAN TAHUN PELAJARAN 2022-2023

Vania, Nuraini, Zuri Astari — Mon, 26 Aug 2024 01:55:57 +0000

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap tentang :1) Perencanaan pemberian reward untuk meningkatkan rasa percaya diri anak 2) Pelaksanaan pemberian reward untuk meningkatkan rasa percaya diri anak 3) Implikasi pemberian reward untuk meningkatkan rasa percaya diri anak di kelas B Kelompok Bermain Tunas Bangsa Simpuan Tahun Pelajaran 2022-2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Adapun teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Perencanaan pemberian reward untuk meningkatkan rasa percaya diri anak adalah menyiapkan RPPH, menentukan strategi pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan menyiapkan reward. Pelaksananaan pemberian reward untuk meningkatkan rasa percaya diri anak adalah melalui kegiatan belajar mengajar guru memberikan reward pin bintang kepada siswa yang tidak malu-malu atau percaya diri untuk maju kedepan kelas. Implikasi pemberian reward untuk meningkatkan rasa percaya diri anak adalah guru selalu memberikan contoh sikap mencerminkan rasa percaya diri, serta melakukan pengawasan dan selalu memberikan stimulus kepada anak agar anak lebih percaya diri. Dengan pemberian reward rasa percaya diri anak lebih meningkat seperti tidak malu-malu untuk tampil didepan kelas, tidak ragu untuk bertanya atau mengajukan pendapat dan dengan pemberian reward ini anak-anak lebih bersemangat dalam melakukan kegiatan di kelas B Kelompok Bermain Tunas Bangsa.