PERMAINAN GASING DI SAMBAS
Keywords:
Gasing, Traditional Games, Play, Tradition
Abstract
The top game is a traditional game that has been carried out from generation to generation by the Sambas people. Top games can be done individually or in groups. Gasing is an activity that is often played in spare time, precisely after the rice harvest is complete. The game is held on the home page or a special place that is prepared to play a top. Apart from being a tradition, the game of top is also used as a competition.
References
Adelaar, Alexander, (2005).The Austronesian Languages of Asia and Madagascar, New York & London: Routledge
Arpan, (2009). Saprahan: Adat Budaya Melayu Sambas, Sambas: Dewan Pengurus Daerah, MABM Kab Sambas
Bellwood, Peter, (2000). Prasejarah Kepulauan Indo-Malaysia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
Danandjaja, James, (2007). Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain, Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti
Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata, (2013). Budaya Sambas Gemilang Tempo Dulu, Sambas: DISPORABUDPAR
Ismi, Hayatul, (2010). Nilai Strategis Permainan Gasing Sebagai Salah Satu Kebudayaan Melayu, (Kajian Terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual), Riau: Lembaga Penelitian Universitas Riau, Tidak Terbit
Jenks, Chris, (1993). Culture: Studi Kebudayaan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
Jones, Tod, (2015). Kebudayaan dan Kekuasaan di Indonesia: Kebijakan Budaya Selama Abad ke-20 Hingga Era Reformasi, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Lontaan, J.U, (1978). Sejarah Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat, Pontianak: Pemda Tingkat 1 Kal-Bar
Moedjanto, G, (1988). Indonesia Abad Ke-20, Yogyakarta: Kanisius
Rahman, Ansar, dkk, (2001). Kabupaten Sambas Sejarah Kesultanan dan Pemerintahan Daerah, Sambas: Dinas Pariwisata PEMDA Kabupaten Sambas
Reid, Anthony, (2014). Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Suharso, (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Semarang, Widya Karya
T. Collins, James, (2005). Bahasa Melayu Bahasa Dunia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
Wawancara dengan Rajali pada tanggal 16 Januari 2017
Wawancara dengan Sidur pada tanggal 15 Februari 2017
Arpan, (2009). Saprahan: Adat Budaya Melayu Sambas, Sambas: Dewan Pengurus Daerah, MABM Kab Sambas
Bellwood, Peter, (2000). Prasejarah Kepulauan Indo-Malaysia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
Danandjaja, James, (2007). Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain, Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti
Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata, (2013). Budaya Sambas Gemilang Tempo Dulu, Sambas: DISPORABUDPAR
Ismi, Hayatul, (2010). Nilai Strategis Permainan Gasing Sebagai Salah Satu Kebudayaan Melayu, (Kajian Terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual), Riau: Lembaga Penelitian Universitas Riau, Tidak Terbit
Jenks, Chris, (1993). Culture: Studi Kebudayaan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
Jones, Tod, (2015). Kebudayaan dan Kekuasaan di Indonesia: Kebijakan Budaya Selama Abad ke-20 Hingga Era Reformasi, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Lontaan, J.U, (1978). Sejarah Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat, Pontianak: Pemda Tingkat 1 Kal-Bar
Moedjanto, G, (1988). Indonesia Abad Ke-20, Yogyakarta: Kanisius
Rahman, Ansar, dkk, (2001). Kabupaten Sambas Sejarah Kesultanan dan Pemerintahan Daerah, Sambas: Dinas Pariwisata PEMDA Kabupaten Sambas
Reid, Anthony, (2014). Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Suharso, (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Semarang, Widya Karya
T. Collins, James, (2005). Bahasa Melayu Bahasa Dunia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,
Wawancara dengan Rajali pada tanggal 16 Januari 2017
Wawancara dengan Sidur pada tanggal 15 Februari 2017
Published
2020-07-27
Section
Articles
Copyright (c) 2020 Jurnal SAMBAS : (Studi Agama, Masyarakat, Budaya, Adat, Sejarah) Journal of Religious, Community, Culture, Costume, History Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
.png)
