MAKNA TAUHID MENURUT IBNU KASIR (KAJIAN Q.S. AL-AN‘AM AYAT 17-19)

  • Indra iais sambas
  • Alkadri
  • Hadari

Abstract

Pemahaman tentang tauhid atau ke-Maha Esaan Allah merupakan sesuatu perkara yang sangat penting dalam agama Islam. Tauhid merupakan inti ajaran Islam yang di sampaikan oleh Nabi dan Rasul dari nabi Adam as hingga Nabi Muhammad Saw. Tauhid bukan sekedar mengenal dan mengerti bahwa pencipta alam semesta adalah Allah, dan juga bukan hanya mengetahui bukti-bukti rasional tentang keberadaan wujud atau keberadaan dan (keesaan)-Nya dan bukan pula sekedar mengenal asma’ dan sifat-Nya. Ajaran Tauhid dalam Islam tidaklah mudah dipahami, tetapi tauhid butuh renungan yang mendalam agar ketauhidan tersebut mampu mengisi jiwa kemanusiaan. Berangkat dari hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian bagaimana makna tauhid oleh Ibnu Kas\i>r berdasarkan QS. al-An‘am ayat 17-19 yang merupakan menjadi salah satu ayat yang dirujuk oleh Ibnu Kas\i>r dalam melahirkan konsep tauhid.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research atau kepustakaan dengan metode kualitatif. Adapun sumber data primer penelitian ini yakni kitab tafsir Al-Qur’a>n Al-‘Az{i>m, sedangkan data sekundernya adalah beberapa buku tentang tauhid maupun karya ilmiah yang lain yang berkaitan dengan pembahasan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan sumber pustaka. Teknik analisa data menggunakan analisis konten (content analysis). Hasil dari penelitian ini adalah, Pertama, konsep tauhid dalam al-Qur’an adalah mengesakan atau menjadikan satu-satunya, yaitu Allah Swt dalam segala hal yang menjadi kekhususan bagi-Nya yaitu dalam rububiyah, uluhiyah, dan asma’ wa sifat-Nya. Kedua, makna tauhid menurut Ibnu Kas\i>r berdasarkan QS. al-An‘am ayat 17-19 adalah wajib bagi setiap muslim untuk meyakini akan kerububiyahan Allah dalam hal segala perbuatan Allah dengan kemahakuasan-Nya terhadap segala sesuatu, meyakini tentang adanya sifat-sifat yang menjadi hak-Nya Allah saja, dan bersaksi akan keesaan Allah Swt, yang mana konsekuensi dari semua itu adalah harus beribadah hanya kepada Allah saja dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun.

References

DAFTAR PUSTAKA

Buku
Al-Asyqar, Umar Sulaiman. Al-Asma>’ al-H{usna>. terj. Sayamsuddin dan Hasan Suaidi. Jakarta: Qisthi Press. 2004.
Al-Jauziyah, Ibnu Qayyim. Menjadi Ahli Ibadah yang Kaya. terj. Masturi dan Mujiburrahman. Jakarta: Akbarmedia. 2015.
Al-Us\aimin, Syaikh Muhammad. Syarah Kitab Tauhid. terj. Kathur Suhardi dan Asmuni. Bekasi: Darul Falah. 2018.
Anggoro, Toha dkk. Materi Pokok Materi Penulisan. Ed. 2. Jakarta: Universitas Terbuka. 2011.
Arifin, Yanuar. Karamah Para Wali Allah. Yogyakarta: DIVA Press. 2017.
As-Sahbuny, Ali. Kamus Al-Qur’an; Qur’anic Explorer. Jakarta: Sahih. 2016.
Badrudin. ‘Ulumul Qur’an; Prinsip-Prinsip dalam Pengkajian Ilmu Tafsir Al-Qur’an. Serang: A-Empat. 2020.
Bisri, Hasan. Model Penafsiran Hukum Ibnu Katsir. Bandung: LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 2020.
Darmawan, Nurwan. Mengenal Tauhid dan Macam-Macamnya. Jakarta: Abu Muslim. 2020.
Drajat, Amroeni. Ulumul Qur’an. Jakarta: Kencana. 2017.
Habibullah, Kabir al-Fadly. Tafsir Kewajiban Dakwah Studi Komparatif Panggung Belakang Penafsiran Ibnu Katsir dan M.Quraish Shihab. Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi. 2022.
Hasan, Wismanto Abu. Esa-kanlah Aku. Pemalang: PT Nasya Expanding Management. 2016.
Hawassy, Ahmad. Tauhid dalam Bingkai Aswaja. Jakarta: PT Naraya Elaborium Optima. 2020.
Ibnu Kas\i>r. Huru Hara Hari Kiamat. terj. Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. 2002.
………….. Al-Bidayah Wan Nihayah Masa Khulafa’ur Rasyidin. terj. Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Darul Haq. 2004.
………….. Tafsir Al-Qur’an Al-Adzim. terj. M. Abdul Ghofar. Abdurrahim Mu’ti. dan Abu Ihsan Al-Atsari. Jil. 1. Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’i. 2009.
………….. Tafsir Ibnu Kas\i>r\. terj. Zainal Muallif. Jakarta: Shahih. 2015.
Irawan, Prasetya. Metodologi Penulisan Administrasi. Cet. 3. Jakarta: Universitas Terbuka. 2010.
Iskandar, Salman. 99 Tokoh Muslim Dunia. Bandung: Dar Mizan. 2007.
Kayo, Yuhendri Danhas Sutan dan Azwirman. Ilmu Tauhid. Yogyakarta: Deepublish. 2021.
Kementerian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Garut: Jumanatul Ali-Art. 2019.
Khatib, Muhammad. Rahasia Agar Selalu Ditolong Allah. Surabaya: Pustaka Media. 2020.
Kurnianto, Fajar. Percikan-percikan Hikman Sejarah Nabi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 2013.
Manz}u>r, Ibnu. Lisan al-Arab. Jilid 3. Beirut: Dar Sader Publisher. 1990.
Mustaqim, Abdul. Madzahib al-Tafsir: Peta Metodologi Penafsiran Al-Qur’an Periode Klasik Hingga Kontemporer, Yogyakarta: Nun Pustaka. 2003.
Nawawi, Hadari. Metode Penulisan Bidang Sosial. Cet. 12. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press. 2007.
Rahman, Abd. Hakikat Ilmu Tauhid Menuju Sumber Kehidupan Abadi. Jakarta: Kaffah Learning Center. 2022.
Sarwat, Ahmad. Ilmu Tafsir; Sebuah Pengantar. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing. 2020.
Shihab, M Quraish. Al-Asma’ Al-Husna. Tanggerang: Lentera Hati Group. 2013.
…………………... Kaidah Tafsir. Tangerang: Lentera Hati Group. 2013.
Sudaryono. Metodelogi Penelitian; Kuantitatif, Kualitatif, dan Mix Method. Depok: Rajawali Perss. 2019.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta. 2008.
Syaikh bin Baaz. Syarah Kitab Tauhid. Jakarta: Pustaka Ash-Shahihah. 2010.
T{alhah, Anan Smile Ibn. Buah Khuldi, Buah Apa?. Bogor: Guapedia. 2021.
Ulfah, Almira Keumala. Ramadhan Razali, dkk. Ragam Analisis Penelitian. Pemekasan: IAIN Madura Press. 2022.
Wahyudi, Ari. Mengenal Tauhid Lebih Dekat. Banten: Belajar Tauhid. 2019.
Zayadi, Achmad. Menuju Islam Moderat. Yogyakarta: CV. Cantrik Pustaka. 2020.
Journal
Sanaky, Hujair A.H. “Metode Tafsir” dalam Jurnal Al-Mawarid Edisi XVIII. Tahun 2008.
Shomad, Bukhori A. “Tafsir al-Qur’an & Dinamika Sosial Politik (Studi Terhadap Tafsir Al-Azhar Karya Hamka).” dalam Jurnal Tapis. Vol. 9 No. 2/Tahun 2013.
Tesis
Hamdani, Heri. “Pengaruh Kondisi Sosial Politik Terhadap Penafsiran al-Qur’an
(Studi Komparatif Penafsiran Sayyid Quthb dan Ibnu Kasir Tentang Jihad).” Tesis. Program Studi Magister Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Program Pasca Sarjana. Institut PTIQ Jakarta Tahun 2019.
Disertasi
Zakiah binti Abdullah. “Konsep Zindiq; Kajian dari Perspektif Pemikiran Islam”. Disertasi. Jabatan Akidan dan Pemikiran Islam. Akademi Pengajian Islam. Universitas Malaya Kuala Lumpur Tahun 2009.

Internet
Firanda. Tafsir Surat al-An‘am ayat 19. dalam https://bekalislam.firanda.com/12925-tafsir-surat-al-anam-ayat-19.html.
Sugiono, Fauzan. Tafsir Surah al-Ikhlas. dalam https://depok.tanyasyariah.com/al-quran-dan-tafsir/tafsir-surat-al-ikhlas-bag-2.html.
Ukkasyah, Sa’id Abu. Tidak Boleh Berbuat Syirik. Dalam https://muslim.or.id/28845-tafsir-az-zumar-38-1-tidak-boleh-berbuat-syirik.html.
Wiki Muslim. Tauhid. dalam https://wikimuslim.or.id.
Published
2024-11-22
How to Cite
Indra, Alkadri, & Hadari. (2024). MAKNA TAUHID MENURUT IBNU KASIR (KAJIAN Q.S. AL-AN‘AM AYAT 17-19). JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi Dan Humaniora, 10(2), 139-161. https://doi.org/10.37567/jif.v10i2.2672