Agama dan Penghormatan pada Martabat Manusia dalam Perspektif Abdullahi Ahmed An-Na'im
Menelaah Prinsip-Prinsip Hukum Islam dalam Konteks Kehidupan Modern
Abstract
Agama dan penghormatan pada martabat manusia merupakan dua konsep yang saling terkait dalam konteks sosial dan budaya manusia. Dalam Islam, konsep martabat manusia tercermin dalam ajaran tentang harkat dan martabat manusia yang diberikan Allah kepada setiap individu, independen dari latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya mereka. Dalam konteks global modern yang multikultural dan pluralistik, diskusi tentang agama dan penghormatan pada martabat manusia menjadi semakin penting. Kajian ini bertujuan untuk menelaah kedudukan keadilan, kesetaraan, dan kebebasan dalam pandangan Islam melalui pemikiran Abdullah Ahmed An-Na’im. Pandangannya tentang agama dan penghormatan pada martabat manusia sangat dipengaruhi oleh konsep-konsep progresif dalam Islam. Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan beberpa data terkait dengan pemabahasan yang diambil dari jurnal atau artikel-artikel yang berhubungan dengan agama dan penghormatan pada martabat manusia. Dalam penelitian ditemukan hasil bahwa nilai-nilai seperti keadilan, kesetaraan, dan kebebasan individu adalah nilai-nilai yang mendasar dalam ajaran Islam, dan mereka harus dihormati untuk memenuhi martabat manusia. An-Na'im menekankan pentingnya pluralisme agama dalam masyarakat yang multikultural. Dengan demikian, memahami dan memperkuat hubungan antara agama dan martabat manusia dapat menjadi landasan untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan bermartabat bagi semua individu.
References
Abdillah, M. (2011). Islam dan Dinamika Sosial Politik di Indonesia. Gramedia Utama.
Adelia, E., & Rizhal, C. J. (2020). Pembaharuan Syari’ah Melalui Pemikiran Kritis Abdullah Ahmed Na’im Terhadap Hak Asasi Manusia. At-Tahfidz: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(01), Article 01. https://doi.org/10.53649/at-tahfidz.v2i01.606
Alam, L., & Salis, M. R. (2015). Menggagas Pemikiran Abdullah Ahmed Na’im. UII dan UIN Sunan Kalijaga.
An-Na’im, A. A. (1996). Dekonstruksi Syari’ah Wacana Kebebasan Sipil, Hak Asasi Manusia dan Hubungan Internasional dalam Islam (A. Suaedy, Trans.). Lkis.
Assulthoni, F. (2017). Studi Kritis Tentang Konstitusionalisme Islam Modern Perspektif Abdullahi Ahmed An-Na’im. KABILAH : Journal of Social Community, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.35127/kbl.v2i2.3138
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). SAGE Publications, Inc. https://www.pdfdrive.com/qualitative-quantitative-and-mixed-methods-approaches-e91943566.html
Fanani, M. (2003). Abdullahi Ahmed an-Na’im: Paradigma Baru Hukum Publik Dalam Pemikiran Kontemporer. Jendela.
Junaidi, A. B. (2009). Islam dalam Berbagai Pembacaan Kontemperer (1st ed.). Pustaka Pelajar.
Khoir, T. (2014). Determinasi Eksistensial Pemikiran Hukum Islam Abdullahi Ahmed An-Na`im. Islamica: Jurnal Studi Keislaman, 9(1), Article 1. https://doi.org/10.15642/islamica.2014.9.1.110-135
Kruzman, C. (2001). Syari’ah dan Isu-Isu HAM, dalam Wacana Islam Liberal: Pemikiran Islam Kontemporer Tentang Isu-Isu Global (B. Ulum, Trans.). Paramadina.
Mardiana, E. (2023). Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Akhlak Mulia Dan Etika Dalam Masyarakat. GUAU: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Agama Islam, 3(5), Article 5.
Mas’udi, M. F. (2010). Hak Azasi Manusia dalam Islam, dalam Disemenasi Hak Asasi Manusia, Perspektif dan Aksi. CESDA LP3ES.
Maududi, M. A. A. (2005). Hak-Hak Asasi Manusia Dalam Islam (B. I. D. Atmadja, Trans.). Bumi Aksara.
Perbawati, C. (2017). PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI ERA GLOBALISASI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Al-’Adalah, 12(2), Article 2. https://doi.org/10.24042/adalah.v12i2.216
Taufiq, A. (2018). Pemikiran Abdullah Ahmed An-Naim tentang Dekontruksi Syari’ah sebagai Sebuah Solusi. International Journal Ihya’ ’Ulum al-Din, 20(2), Article 2. https://doi.org/10.21580/ihya.20.2.4044
Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
Copyright (c) 2024 Adi Abdilah Yusup
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.