Penafsiran Mubazzir Dalam Al-Qur'an (Studi Analisis Tafsir Al-Khazin)
Penafsiran Mubazzir Dalam Al-Qur'an
Abstract
Abstrak
Penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan model penelitian kepustakaan (library research) dengan metode kualitatif. Sumber datanya terdiri dua macam, yaitu primer dan sekunder. Sumber data primer terdiri dari jurnal Konsep Mubazir dalam al-Qur’an, dan kitab Tafsir al-Khazin. Sementara sumber data sekunder terdiri dari buku-buku, kitab, jurnal, artikel yang dianggap dapat mendukung pembahasan mubazzir, seperti kitab Lisanul Arab, Maqayis al-Lughah, al-Mufradat fi Gharibil al-Qur’an, kitab al-Mu’jam al-Mufahras li alfaz al-Qur’an al-Karim, dan lain sebagainya. Selain itu, untuk teknik pengumpulan data, penelitian ini mengumpulkan data berdasarkan pemilihan literatur (bacaan) dari jenis data pustaka. Adapun teknik analisis data, peneliti menggunakan metode pendekatan maudu’i. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep mubazzir ternyata dapat dipahami dari dua sisi yaitu secara umum dan khusus. Secara umum konsep mubazzir meliputi perbuatan dari pelaku pemborosan atau penghamburan yang dilakukan dalam bentuk fisik (berupa harta, benda, makanan, air) dan non fisik (berupa waktu). Sementara secara khusus, konsep mubazzir diartikan menurut al-Qur’an, yaitu tindakan pelaku penghamburan atau pengeluaran terhadap harta, yang digunakan untuk perbuatan maksiat dan hal-hal yang tidak bermanfaat. Adapun berdasarkan penafsiran Alauddin ‘Ali al-Khazin, mubazzir bermakna sebagai perbuatan tercela yang dilakukan pelakunya dengan membelanjakan atau menginfakkan harta dan uang, pada jalan kebatilan yang mencakup maksiat. Pelaku mubazzir juga dianggap sebagai saudara setan, karena ia tidak bersyukur, dan mengingkari nikmat Allah dalam membelanjakan atau menginfakkan hartanya.
References
Al-Asfani, A.-R. (2017). Al-Mufradat fi Gharibil al-Qur’an. Jil.1.Terj. Ahmad Zaini Dahlan. Depok: Pustaka Khazanah Fawaid.
Al-Suyuti, A.-M. d. (2003). Tafsir Jalalain: Berikut Asbabun Nuzul Ayat. Terj. Bahrun Abu Bakar dan Anwar Abu Bakar, Jil. 1. Bandung: Sinar Grafindo.
As-Suyuti. (2017). Asbabun Nuzul. Terj. Ali Nurdin. Jakarta: Qisthi Press.
Az-Zahabi, M. H. (2000). Al-Tafsir wa Al- Mufassirun. Kairo: Maktabah Wahbah.
Faris, I. (Kairo). Maqayis Al-Lughah. Jil.1. 2008: Dar Al-Hadis.
Hamid, A. (2005). Dari Mana Masuknya Setan. Jakarta: Gema Insani.
Hamka, B. (2003). Tafsir Al-Azhar . Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD.
Iyyazi, A. (1212H). Al-Mufassirun: Hayatuhum wa Manhajuhum Cet. I. Teheran: Muassasah Ath-Thaba‟ah wa an-Nasyr.
Katsir, I. (2004). Tafsir Ibnu Katsir. Bogor: Pustaka Imam Syafi'i.
Kunhi, F. (2022). Kita Hidup Hanya Tiga Hari Kumpulan Nasihat dan Kalam Hikmah Sepanjang Tahun. Jakarta: PT. Elex Media.
Kurnianto, M. Y. (2021). Ensiklopedi Al-Qur’an dan Hadis Per Tema. Jakarta: Pt. Gramedia.
Manzur, I. (1990). Lisanul Arab Jil. 4. Kairo: Dar Al-Fikri.
Muhammad, A. '. (2004). Lubab al-Ta'wil Fi Ma'ani al-Tanzil (Tafsir al-Khazin), Juz.3,. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
Muhidin, A. (2020). Skripsi Sarjana Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Mardika Press.
Muslich, H. A. (2022). Fiqih Muamalat. Jakarta: Amzah.
Ningsih, Y. F. (2021). Fiqih Ibadah. Bandung: Cv. Media Sains Indonesia.
Qutub, S. (2014). Fi Zilalil Qur'an. Terj. As'ad Yasin. Surakarta: Muhamadiyah University Press.
Sabardila, M. d. (2014). Analisis Kesalahan Dan Karakteristik Bentuk Pasif. Surakarta: Muhamadiyah University Press.
Jurnal:
Angri, D. (2022). "Pembacaan Wahbah Az-Zuhaili Terhadap Term Mubazir Dalam Kitab Tafsir Al-Munir". Jurnal Kajian Al-Qur'an Dan Hadis, 3 (1), 1-15.
Nurul Hasanah, D. (2022). "Ad-Dakhil Dalam Surah Al-Anbiya’ Ayat 83-84 (Studi Kitab Tafsir Al-Khazin)". Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam, 3 (3), 1-11.
Rusmana, M. H. (2021). "Konsep Mubazir Dalam Al-Qur'an (Studi Tafsir Maudhui)". Jurnal Riset Agama, l (3), 1-19.
Zulkarnaini, Z. ( 2021). "Menyoal Penafsiran Al-Khazin Dalam Tafsir Lubab Al-Ta’wil Fi Ma’ani Al-Tanzil". Jurnal Ulunnuha, 10 (2), 1-17.