JUAL BELI MAKANAN SISTEM ALL YOU CAN EAT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Studi Kasus di Pondok Simpor Kabupaten Sambas
Abstract
All you can eat merupakan model penjualan makanan yang diterapkan di Pondok Simpor Desa Sebayan, yang mana konsumen dapat makan makanan sepuasny yang disediakan di atas meja prasmanan dengan membayar satu harga sesuai dengan harga yang ditetapkan di awal. Namun, pada jual beli model all you can eat, objek jual beli tidak pasti ukuran, jumlah dan takarannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aspek syariah dari sistem juali beli model all you can eat. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif (field research). Pendekatan penelitian menggunakan metode normatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dalam praktik jual beli makanan all you can eat di Pondok Simpor, pelanggan dipersilahkan untuk mengambil makanan sepuasnya di meja prasmanan dan boleh menambah jika makanan yang diambil di awal tidak cukup, kemudian setelah makan pelanggan membayar dengan harga yang telah ditetapkan di awal. Berdasarkan tinjauan hukum Islam, sistem all you can eat telah memenuhi syarat dan rukun jual beli, tetapi pada objek jual beli tidak diketahuinya jumlah porsi berat dan kuantitas yang membuat transaksi ini terdapat gharar ringan.
References
Abdul Wahid, Nazaruddin. (2010). Sukuk Memahami & Membedah Obligasi pada Perbankan Syariah. Ar-Ruzz Media.
Al-Qaradhawi, Yusuf. (2014). 7 Kaidah Utama Fikih Muamalat, Terj. Zuhairi Miswari, cet. Ke-I. Pustaka Al- Kautsar
An-Nawawi, Imam. (2000). Al-Majmu’ Syarhu Al-Muhadzab. Vol 9. Dar Al-Fikr.
AS, Susiadi. (2015). Metodelogi Penelitian. Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M Institud Agama Islam Negri Raden Intan Lampung.
Aulia, & Iswandi, I. (2022). PRAKTIK JUAL-BELI BARANG SECARA SISTEM SALAM DITINJAU DARI HUKUM ISLAM: Studi Kasus di Koperasi Serba Usaha Desa Kota Indonesia Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar Kabupaten Indramayu. Jurnal Penelitian Multidisiplin Ilmu, 1(3), Article 3. https://doi.org/10.59004/metta.v1i3.184
Ghazaly, Abdul Rahman. (2012) Fiqh Muamalat. Kencana.
Harun. (2017). Fiqh Muamalah. Muhammadiyah University Press.
Hosen, M. N. (2009). Analisis Bentuk Gharar Dalam Transaksi Ekonomi. Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 1(1), Article 1. https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/iqtishad/article/view/2453
https://almanhaj.or.id/. (2016, March 5). Kaidah Ke-50: Hukum Asal Mu’âmalah Adalah Halal Kecuali Ada Dalil yang Melarangnya | Almanhaj. https://almanhaj.or.id/4319-kaidah-ke-50-hukum-asal-muamalah-adalah-halal-kecuali-ada-dalil-yang-melarangnya-2.html
idtesis.com. (2013). Metode Penelitian Hukum Empiris dan Normatif. https://idtesis.com/metode-penelitian-hukum-empiris-dan-normatif/
Madjid, S. S. (2018). PRINSIP-PRINSIP (ASAS-ASAS) MUAMALAH. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.26618/j-hes.v2i1.1353
Sri Imaniyati, Neni, dan Panji Adam. (2017). Hukum Bisnis. PT Refika Aditama.
Suhendi, Hendi. (2010). Fikih Muamalah. Rajawali Pers.
Takhim, M. (2020). Saddu al-Dzari’ah dalam Muamalah Islam. AKSES: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 14(1), Article 1. https://doi.org/10.31942/akses.v14i1.3264
Uno, Hamzah. (2016). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Bumi Aksara.
Copyright (c) 2023 Pirdaus, Tehedi, Nilhakim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.