MODEL KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI MTS YPK CIJULANG
Abstract
Dalam tatanan organisasi, pengambilan keputusan adalah bagian terpenting dalam merencanankan kegiatan. Memungkinkan sebuah pengambilan keputusan berdampak pada menyelesaikan masalah atau malah justru menambah masalah. Lembaga pendidikan adalah salah satu bagian dari unit lembaga yang terorganisir, sehingga terdapat kegiatan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang pimpinan lembaga pendidikan sebagai manajer. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara mendalam kepemimpinan kepala sekolah dalam pengambilan keputusan yang dilakukan kepala sekolah di Mts YPK Cijulang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil latar di Mts YPK Cijulang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dengan ketekunan pengamatan dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kepemimpinan kepala sekolah Mts YPK Cijulang tercermin dari perilaku yang cenderung pada melaksanakan tindakan yang selalu menyerap aspirasi bawahan, memberdayakan bawahan agar bekerja secara maksimal, senantiasa memperhatikan kebutuhan bawahan dengan berusaha menciptakan suasana saling percaya, menghargai, simpati, bersahabat, tumbuh pula rasa respek dan hormat diri dari bawahan kepada pimpinannya, sehingga apa yang menjadi tugas merupakan hasil keputusan bersama dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Pengambilan keputusan yang dilakukan kepala sekolah dapat dilihat dari proses tahapan yang dilakukan, yaitu melalui kegiatan identifikasi awal, merumuskan tujuan, alternatif solusi, menentukan kriteria pemilihan solusi, dan implementasi keputusan. Dalam tataran proses, pengambilan keputusan dilakukan dengan mengundang kehadiran guru selanjutnya memaparkan permasalahan terkait dengan keputusan yang akan diambil. Pertimbangan dalam pengambilan keputusan, antara lain mencakup keterbatasan waktu, kondisi cuaca, geografis, dan jumlah partisipan. Implementasi pengambilan keputusan dilaksanakan melalui legalisasi keputusan, rancangan operasional, pengawasan, dan evaluasi. Sosialisasi keputusan kepala sekolah dijelaskan secara terbuka kepada seluruh komponen stakeholder sekolah untuk dapat dilaksanakan sesuai rencana.
References
Bafadal, I. (2006). Manajemen Perlengkapan Sekolah (Teori dan Aplikasi). Jakarta: Bumi Aksara.
Muhaimin. (2010). Manajemen Pendidikan: Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembngan Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nata, A. (2016). Pendidikan dalam perspektif Al-Qur'an (1 ed.). Jakarta: Prenada Media.
Silalahi, U. (2008). Studi Tentang Ilmu Administrasi. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Siswanto. (2010). Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiono. (2005). Metode Penelitian Kulitatif. Jakarta: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Terry, G. (2007). Principles of Management. London: Dorsey Limited Georgetown.
Wahjosumidjo. (2011). Kepemimpinan Kepela Sekolah: Tinjauan Teoritik dan Permasalahan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Yukl, G. (1998). Leadership in Organizations. London: Prentice Hall Inc.