STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MELALUI REWARD VERBAL PADA ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI TK SATU ATAP SDN 15 SEMPALAI TAHUN 2022/2023
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: Pertama, mengetahui perencanaan guru dalam meningkatkan minat belajar melalui reward verbal pada anak usia dini Kelompok B di TK Satu Atap SDN 15 Sempalai tahun pelajaran 2022-2023. Kedua, mengetahui pelaksanaan guru dalam meningkatkan minat belajar melalui reward verbal pada anak usia dini Kelompok B di TK Satu Atap SDN 15 Sempalai tahun pelajaran 2022-2023. Ketiga, mengetahui kelebihan dan kekurangan reward verbal dalam meningkatkan minat belajar anak usia dini Kelompok B di TK Satu Atap SDN 15 Sempalai tahun pelajaran 2022- 2023. Penelitian ini menggunakan pendekatakan fenomenologi sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga jenis yakni: Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Sedangkan tehnik analisis data yang digunakan reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Kemudian teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi dan member check. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1. Perencanaan guru dalam meningkatkan minat belajar melalui reward verbal pada anak usia dini Kelompok B di TK Satu Atap SDN 15 Sempalai yaitu: 1) Membuat RPP terlebih dahulu. 2) Menyiapkan reward verbal. 3) Melakukan koordinasi dengan guru lainnya. 4) Tidak memberitahukan kepada murid terlebih dahulu. 6) Mengetahui syarat dalam penerapan reward. 2. Pelaksanaan guru dalam meningkatkan minat belajar melalui reward verbal pada anak usia dini Kelompok B di TK Satu Atap SDN 15 Sempalai yakni: 1) Menjelaskan materi. 2) Meminta peserta didik untuk memperhatikan. 3) Memberikan reward verbal di tengah pembelajaran. 4) Memberikan memberikan reward verbal kepada peserta didik yang mengerjkan tugas dengan benar. 5) Menyimpulkan materi. 3. Kelebihan dan kekurangan reward verbal dalam meningkatkan minat belajar anak usia dini Kelompok B di TK Satu Atap SDN 15 Sempalai adalah: 1) Meningkatkan semangat AUD. 2) Meningkatkan motivasi AUD. 3) Mendorong AUD untuk lebih memahami materi. 4) Meningkatkan kedekatan antara guru dan AUD. 5) Guru dan AUD merasa proses pembelajaran lebih menyenangkan. 6) Memicu seluruh AUD untuk berkompetensi termasuk AUD yang malas atau kurang aktif. Sementara itu, kekurangannya adalah: 1) Menjadi beban bagi AUD yang kurang aktf. 2) Menjadikan fokus lebih terpaku kepada AUD yang aktif, terutama dalam menjawab pertanyaan.
References
Darmaningtyas. 2004. Pendidikan Yang Memiskinkan. Yogyakarta: Galang Press.
Endaswara, Suwardi. 2009. Metodologi Penelitian Folklor: Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Media Pressindo.
Hamalik. 2009. Proses belajar mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Imamal, Syaikh, Qurthubi. 2009. Tafsir Al-Qurthubi Jilid 9 (Terjemahan: Asmuni. Jakarta: Pustaka Azzam.
J. Wantah, Maria. 2005. Pengembangan Disiplin dan Pembentukan Moral Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Ja’far, Abu, Muhammad. 2009. Tafsir Ath-Thabari Jilid 14 (Terjemahan: Misbah, Dkk). Jakarta: Pustaka Azzam.
Kurikulum RA/TK. 2010. Pedoman PengembanganProgram pembelajaran di RA/TK. Jakarta: Kemendinas.
Nurani, Yuliani, Sujiono. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.
Purwanto, Ngalim. 2002. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Rosdakarya.
Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Suyadi. 2015. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini. PT Remaja Rosdakarya: Bandung.
Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Rafindo Persada Jakarta.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 28
Usman dan Nurdin. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Walgito, Bimo. 1981. Psikologi umum. Yogyakarta: Pineka Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.