Pelatihan Pembuatan Nugget Tempe pada Kelompok “Generasi Z” Desa Cokrowati Kecamatan Todanan Kabupaten Blora

  • Siti Nur'aini STAI Muhmmadiyah Blora
  • Titik Puspitasari STAI Muhammadiyah Blora
Keywords: pelatihan nugget tempe, Generasi Z, Pemberdayaan Pemuda

Abstract

Tempe merupakan lauk utama yang kaya akan nutrisi yang termasuk komoditi besar Indonesia, inovasi pengolahan tempe sangat beragam, mulai, tempe goreng, kripik, bacem, dan aneka olahan lainya yang tentunya terdapat kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan. Untuk meningkatkan variasiolahan tempe tanpa mengurangi kandungan gizi maka dibuatlah inovasi nugget Tempe yang tentunya digemari berbagai kalangan mulai anak- anak sampai oaramg tua. Pelatihan ini bertujuan untuk  meningkatkan ketrampilan generasi muda dalam mengolah bahan pangan lokal yang bernilai tambah baik dari segi nutrisi dan nilai jual. Selain itu pelatihan ini dirancang untuk memberikan wawasan dan pengalaman praktis dalam memproduksi nugget tempe yang sehat dan bernutrisi. Metode pelatihan meliputi penyampaian materi, demonstrasi langsung, serta praktik pembuatan mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, pembentukan, penggorengan, hingga pengemasan produk. Peserta aktif terlibat dalam setiap tahap pelatihan, yang juga dilengkapi dengan sesi diskusi untuk mengeksplorasi potensi bisnis dari produk olahan ini. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta dapat memahami dan mengaplikasikan teknik yang diajarkan, serta memiliki motivasi untuk mengembangkan usaha berbasis tempe di desa mereka. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat mendorong munculnya enterpreneur muda dan memperluas diversifikasi produk pangan lokal di Desa Cokrowati.

References

Dewi, A. M. (2023). Meningkatkan Nilai Jual Tempe Melalui Kripik Tempe. Jurnal Madaniya, 4(2), 562–566.

Gavi, N. A. M., & Martati, E. (2018). PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TEMPE KORO PEDANG (Canavalia ensiformis L.) DAN MINYAK JAGUNG TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BROWNIES KUKUS. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 6(2), 94–105. https://doi.org/10.21776/ub.jpa.2018.006.02.10

Santosa, A. P., Nugroho, B., & Ningtyas, A. (2019). PENINGKATAN NILAI GIZI DAN DAYA TERIMA SENSORIS PADA TEMPE BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus L) DENGAN PENAMBAHAN BIJI WIJEN. Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 21(1), 74. https://doi.org/10.30595/agritech.v21i1.4727

Sari, I. P., & Mardiyah, Y. S. (2020). KAJIAN LITERATUR: POTENSI PEMANFAATAN PROTEIN TEMPE NON-KEDELAI Literature Review: Potency of Non-Soybean Tempeh Protein. Jurnal Teknologi Pangan, 14(2), 72–87.

Sugiri, W. A., Sudarmawan, B. N., & Febrianti, A. H. (2024). Optimalisasi Olahan Produk Kopi Lokal melalui Pendampingan Kewirausahaan Remaja Masjid di Kota Malang. 6(1), 55–63.

Wulandari Sidharta, L. D., & Susanto, J. (2017). Suplementasi Tempe Meningkatkan Status Besi dan Perkembangan Anak. Sari Pediatri, 18(3), 169. https://doi.org/10.14238/sp18.3.2016.169-74

Published
2024-12-07