Pertanian Jamur: Strategi Pemberdayaan Komunitas untuk Memperkuat Umkm di Bali

  • Tettie Setiyarti Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia Handayani
  • Anak Agung Gede Putra Universitas Tabanan
  • Ida Bagus Swaputra Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia Handayani
  • Ni Gusti Agung Gde Eka Martiningsih Universitas Mahasaraswati Denpasar
  • Ida Ayu Trisna Wijayanthi Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia Handayani
Keywords: UMKM, Ekonomi Sirkuler, Pertanian Jamur, Pemberdayaan Komunitas, Focus Group Discussions, Partisipatory Action Research

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi global, menyumbang lebih dari 90% total bisnis dan sekitar 60% lapangan kerja di seluruh dunia. Di Indonesia, khususnya Bali, UMKM mencerminkan kondisi ekonomi dan warisan budaya, dengan lebih dari 99% bisnis di Bali adalah UMKM yang berkontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan pendapatan. Keberagaman UMKM di Bali, mulai dari kerajinan tradisional hingga layanan modern seperti pariwisata, memperkaya ekonomi dan meningkatkan daya saing. Namun, mereka menghadapi tantangan seperti akses terbatas ke pembiayaan dan keterampilan bisnis yang tidak memadai, terutama di daerah pedesaan. Untuk mengatasi masalah ini, pemberdayaan komunitas menjadi strategi kunci untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan UMKM. Tim pengabdian masyarakat dari STIMI Handayani melaksanakan pelatihan dan pendampingan berfokus pada diversifikasi produk dan manajemen keuangan digital. Dengan metode partisipatif seperti Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) dan Penelitian Tindakan Partisipatif (PAR), proyek ini bertujuan memberdayakan anggota komunitas dan meningkatkan keterampilan mereka. Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dalam manajemen keuangan dan pemasaran, menyediakan dasar yang berharga untuk kesuksesan UMKM di Bali ke depan. Inisiatif ini juga menghasilkan modul pelatihan dan publikasi media yang menyoroti praktik terbaik dalam sektor ini, sekaligus mendorong keberlanjutan dan inovasi di antara para pelaku UMKM.

References

Bocken, N. M. P., Short, S. W., Rana, P., & Evans, S. (2016). A literature and practice review to develop sustainable business model archetypes. Journal of Cleaner Production, 65, 42-56.

Brixiova, Z., Nkuembe, M., & E. M. (2019). Financing Micro, Small and Medium Enterprises in Africa. World Bank.

Geissdoerfer, M., Vladimirova, K., & Evans, S. (2018). Sustainable business model development: A conceptualization. Journal of Cleaner Production, 198, 199-216.

Guiso, L., Sapienza, P., & Zingales, L. (2004). The role of social capital in financial development. American Economic Review, 94(3), 526-556.

Harrison, R. T., & Leitch, C. M. (2010). Entrepreneurial learning: A social process of creating knowledge. International Journal of Entrepreneurial Behavior & Research, 16(2), 113-124.

Hassan, A., Sweeney, J. C., & Hossain, M. (2021). Traditional knowledge and innovation: The case of Indonesian micro-enterprises. International Journal of Entrepreneurial Behavior & Research, 27(6), 1482-1499.

International Labour Organization (ILO). (2023). Tren Pekerjaan Global untuk Pemuda 2023. ILO.

Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises. (2023). Report on the State of MSMEs in Indonesia.

Putnam, R. D. (2000). Bowling Alone: Keruntuhan dan Kebangkitan Komunitas Amerika. Simon & Schuster.

Sweeney, J. C. (2018). The role of micro-enterprises in tourism development in Bali: Insights from the mushroom farming sector. Tourism Management Perspectives, 26, 1-10.

World Bank. (2020). The role of MSMEs in economic recovery: Perspectives from Indonesia. World Bank Publications.

World Bank. (2022). MSME Finance Gap: Assessment of the MSME Finance Market in Indonesia. World Bank Publications.

Zhang, Y., Wang, L., & Geng, Y. (2022). The circular economy and sustainable development: A literature review. Sustainable Development, 30(4), 1234-1248.

Published
2024-12-04