Edukasi Berbasis Komunitas: Membangun Kesadaran Orang Tua dan Remaja tentang Dampak Pernikahan Dini di Desa Ketileng Kecamatan Todanan Kabupaten Blora

  • Yeri Utami STAI Muhammadiyah Blora
  • Rina Murtyaningsih STAI Muhammadiyah Blora
  • Endang Susilowati STAI Muhmmadiyah Blora
  • Muhammad Dwi Prastiawan STAI Muhammadiyah Blora
Keywords: edukasi berbasis komunitas, kesadaran, orangtua, remaja, dampak pernikahan dini

Abstract

Early marriage remains a significant social issue in several parts of Indonesia, particularly in rural areas, including Ketileng Village, Todanan Subdistrict, Blora Regency. The impacts of early marriage include challenges in education, economic difficulties, reproductive health issues, and social welfare concerns. Adolescent girls are the most vulnerable group affected by these challenges. The role of STAI Muhammadiyah Blora in implementing the Tri Dharma Perguruan Tinggi (the three pillars of higher education), particularly community service, enables the institution to engage with local communities, identify, and address pressing social issues, such as early marriage. This community service program aims to raise awareness among parents and adolescents about the negative impacts of early marriage through a community-based educational approach. The activities include discussions and counseling sessions for parents and adolescents in Ketileng Village. The educational materials provided cover the health and psychological impacts of early marriage, the importance of pursuing higher education, and empowering adolescents to make better life decisions. A participatory approach is employed to encourage active community involvement in understanding and formulating solutions to the problem of early marriage. The results of this program indicate an increased understanding among parents and adolescents regarding the risks and long-term consequences of early marriage. Additionally, the program successfully facilitated the formation of discussion groups aimed at strengthening collective awareness about delaying marriage age and prioritizing education. This program is expected to be sustainable and serve as a model for other villages in efforts to reduce the prevalence of early marriage, particularly in rural areas like Blora Regency.

References

Abdillah Gymnastiar Gaza, M., Delvia Sari, N., & Pratama, A. (2023). Pernikahan Dini Di Kecamatan Sungai Kunjang ,Penyuluhan Keluarga Ideal dan Sehat Bagi Remaja Untuk. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 2715–2721. https://doi.org/10.31949/jb.v4i4.6628

Aco, N. A., Arrun, R., Rusli, M., & Yana, M. S. (2023). E-issn: 2807-7903. 3(2), 65–74.

Andrias, M. Y., Katjong, R. K., Gani, N., Roem, M., & Sari, L. (2023). 27001-Article Text-99520-2-10-20231027. 9(1), 69–75.

Duana, M., Siregar, S. M. F., Anwar, S., Musnadi, J., Husna, A., & Nursia N, L. E. (2022). Dampak Pernikahan Dini Pada Generasi Z Dalam Pencegahan Stunting. COMSEP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 195–200. https://doi.org/10.54951/comsep.v3i2.292

Faz, G. O., Erawati, D., & Pamungkas, A. (2024). Pencegahan Pernikahan Dini melalui Penanganan Psikososial Berbasis Komunitas di Pagatan Hulu. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(5), 799–808. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v9i5.6338

Hamid, A., Ritonga, R., & Nasution, K. B. (2022). Penguatan Pemahaman Terhadap Dampak Pernikahan Dini. MONSU’ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 44. https://doi.org/10.32529/tano.v5i1.1543

Ikhsanudin, M., & Nurjanah, S. (2018). Dampak Pernikahan Dini Terhadap Pendidikan Anak Dalam keluarga. Al-I’tibar : Jurnal Pendidikan Islam, 5(1), 38–44. https://doi.org/10.30599/jpia.v5i1.312

Irwan, I., Ahmad Kaerul Kholidi, Adi Faizun, Taufik Wahyudi, & Tia Noviana. (2023). Pengabdian Pada Masyarakat Penyuluhan Pencegahan Perkawinan Usia Dini Di Desa Beber Lombok Tengah Ntb. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(9), 6039–6044. https://doi.org/10.53625/jabdi.v2i9.4778

Khosiah, N., Dirgayunita, A., Soliha, I. A., & Adawiyah, R. (2022). Edukasi Pernikahan Dini Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Jam’iyah Muslimat Al-Barokah. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 436. https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i2.4784

Kompas. (2024). Pernikahan Dini di kabupaten Blora. Artikel: (https://regional.kompas.com/read/2024/07/04/083847778/)

Lestari, I. P., Widyawati, S. A., & Wahyuni, S. (2019). Pemberdayaan Ibu Sebagai Strategi Penurunan Angka Pernikahan Dini. Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE), 1(1), 17–23. http://jurnal.unw.ac.id:1254/index.php/IJCE/article/view/212

Mujiburrahman, M., Nuraeni, N., Astuti, F. H., Muzanni, A., & Muhlisin, M. (2021). Pentingnya Pendidikan Bagi Remaja Sebagai Upaya Pencegahan Pernikahan Dini. COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 36–41. https://doi.org/10.51878/community.v1i1.422

Restapaty, R., & Iedliany, F. (2022). Upaya Pencegahan Meningkatnya Pernikahan Dini Melalui Literasi Kearifan Lokal Pada Pendidikantingkat Dasar. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(4), 1765. https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11496

Sa’adah, L. (2023). Penyebab Pernikahan Dini Dan Dampaknya Bagi Kalangan Perempuan (Studi Kasus Di Kua Kecamatan Banjarejo) Kabupaten Blora 2021. Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 5(2), 1–9. https://doi.org/10.61941/iklila.v5i2.207

Thahir, A. H., & Husna, N. (2021). Upaya Pencegahan Meningkatnya Pernikahan Dini di Masa Pandemi Covid-19: Studi Pendampingan Pengabdian Masyarakat di Desa Ngetos Kabupaten Nganjuk. Abdimas Indonesian Journal, 1(2), 113–131. https://doi.org/10.59525/aij.v1i2.77

Published
2024-12-26