Peningkatan Ketepatan Smash Pemain Bola Voli Melalui Coaching Clinic di Klub Bateraja Kabupaten Boyolali

Abstract

Olahraga bola voli menjadi salah satu cabang olahraga yang populer di Indonesia karena menawarkan manfaat kebugaran fisik dan pengembangan keterampilan motorik serta sosial. Namun, penguasaan teknik seperti smash masih menjadi tantangan bagi banyak pemain, termasuk tim bola voli Bateraja di Desa Ngadirejo, Kabupaten Boyolali. Untuk mengatasi kendala tersebut, kegiatan coaching clinic dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan ketepatan smash melalui pelatihan teknik dan penguatan fisik. Kegiatan coaching clinic untuk meningkatkan kemampuan ketepatan smash pemain tim bola voli Bateraja dimulai dengan persiapan yang mencakup pemetaan masalah dan pengaturan fasilitas, diikuti dengan sesi pengenalan teknik smash, penguatan otot, serta latihan teknik dan permainan. Pelatihan berlangsung selama empat minggu dengan delapan sesi yang mencakup pengenalan teknik dasar smash, penguatan otot tangan, latihan lompatan, pengaturan timing, serta simulasi permainan. Evaluasi dilakukan menggunakan tes ketepatan smash (pre-test dan post-test), observasi langsung, serta wawancara. Hasil tes menunjukkan peningkatan rata-rata ketepatan smash sebesar 79,6%, dengan skor post-test pemain yang secara signifikan lebih baik dibandingkan pre-test.  Rata-rata nilai pre-test ketepatan smash pemain tim bola voli Bateraja adalah 43,125%, sedangkan rata-rata nilai post-test mencapai 76,125%. Latihan berbasis media bola gantung dan simulasi permainan terbukti efektif dalam meningkatkan akurasi dan presisi smash. Selain itu, evaluasi fisik menunjukkan perbaikan pada kekuatan otot, lompatan, dan stamina pemain, yang turut mendukung performa teknik smash. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan coaching clinic yang terstruktur mampu meningkatkan keterampilan teknis dan kondisi fisik pemain secara signifikan. Oleh karena itu, metode ini dapat diterapkan secara lebih luas untuk mendukung pengembangan prestasi bola voli di tingkat lokal maupun regional.