PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN EKSPLORASI
Abstract
Eksplorasi merupakan kegiatan penjelajahan yang dilakukan anak terhadap sesuatu. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan adalah dengan memperkenalkan dan mengakrabkan anak pada alam sekitarnya.Tujuan kegiatan Ekplorasi ditaman kanak-kanak adalah belajar mengalaborasikan dan menggunakan kemampuan analisis sederhana dalam mengenal suatu objek. Anak dilatih untuk mengamati benda dengan seksama, memerhatikan setiap bagiannya yang unik, serta mengenal cara hidup atau cara kerja objek tersebut. Beberapa bentuk pembelajaran eksplorasi antara lain: Belajar pada alam sekitar; Mediated learning experience; Outbond training. Salah satu contoh kegiatan pengembangan kreativitas pada AUD melalui kegiatan eksplorasi dengan aneka gelembung sabun, megumpulkan batu seukuran dan bermain pasir. Beberapa hal yang dapat mendukung peran guru dalam mengembangkan kreativitas murid sebagai berikut: Percaya diri; Kepercayaan diri pada siswa dapat ditumbuhkan melalui sikap penerimaan dan menghargai perilaku anak; Berani mencoba hal baru; Memberikan contoh; Menyadari keragaman karakteristik siswa; Memberikan kesempatan pada siswa untuk berekspresi dan bereksplorasi; Positive thinking
References
Montolalu, 2005. Bermain dan Permainan Anak.Jakarta: Universitas Terbuka.
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. PT Rineka Cipta: Jakarta.
Ngalimun, dkk.2013.Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas.Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Rachmawati, Yeni & Euis Kurniati.2017.Strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sujiono, Yuliani Nurani.2013.Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta: Indeks.
Suratno.2005.Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini.Jakarta: Depdiknas.
Susanto, Ahmad.2012.Perkembangan anak Usia Dini.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Triantoro, Safaria.2005.Creativity Quatiant, Panduan Mencetak Anak Supe Kreatif.Jogjakarta: Platinum Diqlossia Media Baru.