MENGEMBANGKAN POTENSI BERAGAMA PADA ANAK USIA DINI DI RA/TK
Abstract
Setiap anak yang lahir memiliki potensi yang dianugerah oleh Tuhan. Potensi tersebut bersifat kemungkinan, artinya potensi itu akan menjadi kemampuan aktual apabila potensi tersebut berada dalam lingkungan dan proses yang semestinya. Sebaliknya, potensi tersebut tidak akan menjadi kemampuan yang aktual apabila lingkungan dan proses yang dilaluinya tidak mendukung. Salah satu potensi yang dimiliki anak adalah potensi rasa agama (jiwa agama). Aktualisasi Kemampuan seseorang itu untuk mengenali atau memahami nilai agama yang terletak pada nilai-nilai luhurnya serta menjadikan nilai-nilai dalam bersikap dan bertingkah laku merupakan ciri dari kematangan beragama, jadi kematangan beragama terlihat dari kemampuan seseorang untuk memahami, menghayati serta mengaplikasikan nilai-nilai luhur agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari.
References
Al-Ghazali, Ihya’Ulum al-din Arifin, H.M., 1993, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara. Bahrudin, 2004, Paradigma Psikologi Islami, studi tentang Elemen Psikologi dari Alquran Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Freire, Paulo, 2002, politik pendidikan kebudayaan kekuasaan dan penindasan Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Gani, H. Bustami A, 2003, Al-quran terjemahannya, Semarang: CV Alwaah. Imam, Muis Sad, 2003, Pendidikan perspektif menimbang konsep fitrah dan progresivisme Jhon Dewey, Yogyakarta: Safari Insan Press.
Langgulung, Hasan, 1985, pendidikan dan peradaban islam, Jakarta: Pustaka Husna.
Sabri, M. Akisuf, 1997, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya. Shihab, M.Quraish, 1996, wacana Al-quran, Bandung: Mizan