ASAS-ASAS PERJANJIAN DALAM HUKUM KONTRAK SYARIAH
Abstract
Membicarakan suatu kontrak haruslah di bangun di atas fondasi dan asas yang kuat. Para pakar sudah mendiskusikan hal ini sejak lama. Demi sah tidaknya suatu kontrak dalam perjanjian terset. Terlebih lagi dalam bangunan Syariah. Terutama terkait perjanjian dan kontrak-kontrak dalam bisnis Syariah. Para pakar menawarkan sehuah formulasi kontrak dalam bingkai Syariah, diantaranya ada yang menawarkan enam asas, dan ada pula yang menawarkan tujuh asas. Kompilasi Hukum Syariah menetapkan sebelas asas sementara Syamsul Anwar memberikan sembilan asas yaitu: al-Ibahah, kebebasan berkontrak, konsensualisme, asas janji itu mengikat, keseimbangan, amanah, keadilan, dan asas personalia akad. Sembilan asas tersebut harus teraplikasikan secara kumulatif dalam adu bangunan perjanjian karenanya apabila tidak teraplikasikan secara kumulatif, maka akan berimplikasi pada sah dan tidaknya suatu perjanjian.