PENGARUH SHALAT DHUHUR TERHADAP KEBUGARAN JASMANI BAGI DOSEN DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

  • Risdiani Risdiani Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Gigih Setianto Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Jamaludin Yusuf Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
  • Heru Irawan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
Keywords: Shalat Dhuhur Berjamaah, Kebugaran Jasmani

Abstract

Shalat merupakan sarana mengabdi kepada Allah SWT, hal ini tidak lain karena tujuan penciptaan manusia adalah untuk mengabdi dan beribadah kepada-Nya. Oleh karenanya shalat memiliki kedudukan yang sangat penting dan menempati posisi kunci dalam ibadah Mahdlah dan kunci manusia dalam meraih kebaikan. Adapun penjelasan tentang kewajiban shalat tercantum dalam Q.S An Nisa’ ayat 103 yang artinya “sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kuantitatif yang dianalisis dengan SPSS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada sifnifikansi dan terdapat korelasi positif antara pelaksanaan shalat dhuhur berjamaah di masjid dengan kebugaran jasmani. Penelitian dilaksanakan pada dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Hasil penelitian didapatkan presentase sejumlah 20 dosen, pada pelaksanaan shalat dhuhur berjamaah secara rutin dengan berjalan kaki sebesar 45% selalu, sering 25%, Kadang-kadang 20% dan Tidak Pernah 10%. Sedangkan presentase Jawaban angket kebugaran Jasmani yaitu bugar sekali 40%, bugar 30%, cukup bugar 20% dan tidak bugar 10%. Setelah dianalisis dengan product momen menghasilkan nilai korelasi 0,284 yang terletak antara 0,20-0,40 dengan korelasi rendah, sehingga tidak ada hubungan antara pelaksanaan shalat dhuhur berjamaah di masjid terhadap kebugaran jasmani. Dan angka “t” hitung didapatkan sebesar 2,086> “t” tabel 0,284 sehingga Ho ditolak dan Ha Diterima. Artinya terdapat pengaruh positif antara pelaksanaan shalat dhuhur berjamaah di masjid terhadap kebugaran jasmani.

References

Anggi Setia Lengkana, dan T. M. (2021). Pembelajaran Kebugaran Jasmani (Kesatu). Salam Insan Mulia.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.

Basyarahil, A. S. (2001). Shalat Hikmah Falsafah dan Urgensinya. Gema Insani Press.

Jumini, S., & Munawaroh, C. (2018). Analisis Vektor Dalam Gerakan Shalat Terhadap Kesehatan. SPEKTRA : Jurnal Kajian Pendidikan Sains, 4(2), 123. https://doi.org/10.32699/spektra.v4i2.53

Kosim, N., & Hadi, M. N. (2019). Implementasi Gerakan Shalat Fardlu Sebagai Motivasi Aspek Kesehatan. Jurnal Mu’allim, 1(1), 143–160.

M Jamaluddin. (2015). Pengaruh Gerakan Shalat Lima Waktu terhadap Fleksibilitas Sendi Pada Lanjut Usia di Panti Wreda Pucang Gading Semarang. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 13(3), 1576–1580.

Muhajir. (2004). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Jilid 1). Erlangga.

Muhammadiyah, P. P. (2010a). Himpunan Putusan Majelis Tarjih Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Muhammadiyah, P. P. (2010b). Himpunan Putusan Majelis Tarjih Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Rofiqoh, A. (2020a). Shalat dan Kesehatan Jasmani. Spiritualita, 4(1), 65–76.

Rofiqoh, A. (2020b). Shalat dan Kesehatan Jasmani. Spiritualita, 4(1), 65–76. https://doi.org/10.30762/spr.v4i1.2324

Rokim, S. (2015). Ibadah-Ibadah Ilahi Dan Manfaatnya Dalam Pendidikan Jasmani. Jurnal Pendidikan Islam, 04(1), 775–786.

Safiruddin Al Baqi, & Sholihah, A. M. (2019). Manfaat Shalat untuk Kesehatan Mental: Sebuah Pendekatan Psikoreligi Terhadap Pasien Muslim. Qalamuna: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 11(1), 83–92.

Sagiran, M. K. (2012). Mukjizat Gerakan Shalat. QultumMedia.

Salahudin, S., & Rusdin, R. (2020). olahraga meneurut pandangan agama islam. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 4(3).

Setianto, G., & Yusuf, J. (2021). Pembimbingan Sholat untuk Masyarakat Lebih Sehat. Prosiding University Research Colloquium, 63–67.

Siagian, F. D., & Boy, E. (2020). Pengaruh Gerakan Salat dan Faktor Lain Terhadap Kebugaran Jantung dan Paru pada Lansia. MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 107. https://doi.org/10.26714/magnamed.6.2.2019.107-112

Sumosardjuno, S. (1993). Kesehatan Olahraga. Grafidian Jaya.

Suparman, D. (2015). Pembelajaran Ibadah Shalat Dalam Perpektif Psikis Dan Medis. Jurnal Istek, 9(2), 48–70.

Wirartha. (2006). Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: ANDI.

Published
2023-01-31