KOMUNIKASI INTERPESONAL KARANG TARUNA DAMARSARI DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DI DESA SEMATA KECAMATAN TANGARAN

  • Minarti Minarti Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas
  • Nurul Hidayat institut agama islam sultan muhammad syafiuddin sambas
Keywords: Komunikasi Interpersonal, Karang Taruna Damarsari, Mencegah Kenakalan Remaja

Abstract

Karang taruna merupakan suatu wadah pengembangan generasi muda yang ada disetiap desa di Indonesia, karang taruna didirikan dengan tujuan yang memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang jelas tentang: 1) Bagaimana bentuk komunikasi interpersonal yang dilakukan Karang Taruna Damarsari; 2) Bagaimana pelaksanaan komunikasi interpersonal Karang Taruna Damarsari; 3) Bagaimana kendala komunikasi interpersonal Karang Taruna Damarsari terhadap kenakalan remaja di Desa Semata Kecamatan Tangaran. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan komunikasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi, member check dan verifikasi atau kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertama, bentuk komunikasi interpersonal yang dilakukan dalam mencegah kenakalan remaja yaitu dengan rapat sesama anggota karang taruna, dan bertukar pendapat tentang mencegah kenakalan remaja, dan masyarakat juga harus berperan aktif terlibat secara langsung dalam masalah tersebut. Dengan sifat saling terbuka dengan remaja dapat mempengaruhi remaja ke arah yang positif. Kedua, pelaksanaan komunikasi interpersonal dengan mengadakan kegiatan setiap minggu, tatap muka secara langsung sesama anggota karang taruna saling bekerja sama untuk mengajak remaja ke arah yang positif. Ketiga, komunikasi interpersonal pastinya  memiliki kendala seperti  kurangnya kesadaran diri masing-masing, pemikiran remaja yang masih labil yang membuat remaja  mudah terpengaruh ke arah yang kurang baik, perhatian yang kurang ditumpukan kepada remaja. Jarak antara remaja dan anggota yang jauh menyebabkan kurang komunikasi yang baik dan kurang akrab antara remaja dan anggota karang taruna.

References

Adisusilo, Sutarjo. 2013. Pembelajaran Nilai Karakter Konstruksi dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Agus M. Hardjana. 2003. Komunikasi intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Arifin, Anwar. 2011. Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi. Yogjakarta: Graha Ilmu
Cangara, Hafied. 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. edisi ketiga. Jakarta. Balai Pustaka
Kementrian Agama RI. 2014. al-Qur’an dan Terjemahnya. Sulawesi Selatan: CV. Pustaka Jaya
Mulyana, Deddy. 2004. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Santrock. 2007. Remaja Edisi Kesebelas Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Sudarto. 1995. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Wawancara dengan Ibu Heni Norza di Desa Semata Kecamatan Teluk Keramat pada tanggal 21 Juli 2020
Published
2024-05-24
How to Cite
Minarti, M., & Nurul Hidayat. (2024). KOMUNIKASI INTERPESONAL KARANG TARUNA DAMARSARI DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DI DESA SEMATA KECAMATAN TANGARAN. Syi’ar: Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan Dan Bimbingan Masyarakat Islam, 7(1), 21-28. https://doi.org/10.37567/syiar.v7i1.2775