NILAI-NILAI PENDIDIKAN YANG TERDAPAT DALAM ADAT JAMUAN KUTAI SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK

  • Sugandi Hafriansyah Institut Agama Islam Negeri Curup, Bengkulu, Indonesia
  • Hamengkubuwono Hamengkubuwono Institut Agama Islam Negeri Curup, Bengkulu, Indonesia
  • M. Iqbal Liayong Pratama Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia
Keywords: Adat Jamuan Kutai, Rejang, Nilai-nilai Pendidikan

Abstract

Adat Jamuan Kutai adalah sebuah tradisi perjamuan besar yang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat suku Rejang. Tradisi ini melibatkan semua kalangan masyarakat dan mencakup serangkaian acara seperti penyusunan hidangan, pidato dari berbagai pihak, doa bersama, dan makan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan yang tersirat dalam Adat Jamuan Kutai yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran bagi anak-anak. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Tokoh Adat, Ketua Kutai, dan Perangkat Agama adalah subjek utama dalam penelitian ini. Penelitian dilaksanakan di Desa Bioa Putiak, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adat Jamuan Kutai di Desa Bioa Putiak, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, biasanya dilakukan pada malam hari. Tradisi ini melibatkan peran Telau Sukau Penimbea Adat (Kepala Desa), Syara’ (Imam), dan Kutai (Ketua Kutai) dalam menyampaikan maksud dan tujuan acara melalui penyelenggaraan perjamuan, serta melibatkan Punyung Mei dan Punyung Sawo sebagai unsur penting dalam pelaksanaannya.. Lebih dari sekadar perayaan, tradisi ini membawa nilai-nilai pendidikan yang mencakup aspek religius, moral, sosial, dan budaya, memberikan pembelajaran yang kuat tentang pentingnya gotong royong, kebersamaan, dan menjaga warisan budaya. Ini juga menegaskan peran penting generasi muda dalam melestarikan tradisi dan menggabungkan adat dengan nilai-nilai agama sebagai pedoman hidup mereka

References

Antara, M., & Vairagya, M. (2018). Keragaman Budaya Indonesia Sumber Inspirasi Inovasi. Desain Komunikasi Visual, Sekolah Tinggi Desain Bali.
Dhien, C. N., Nasrah, S., & Emilda. (2022). Analisis Nilai-Nilai Edukatif Dalam Novel Selamat Tinggal Karya Tere Liye. KANDE: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(1).
Emzir. (2017). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. In PT RajaGrafindo Persada.
Hariyanto, O. I. B., & Sihombing, D. A. (2019). Tradisi Ritual Masyarakat Desa Rawabogo Ciwidey Sebagai Daya Tarik Desa Wisata. Altasia : Jurnal Pariwisata Indonesia, 1(1), 33–38. https://doi.org/10.37253/altasia.v1i1.338
Lamri. (2019). Menanamkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Mempererat Integrasi Bangsa. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya, 9(2). https://doi.org/10.33363/ba.v9i2.276
Mawarni, I. S., & Agustang, A. (2021). Konstruksi Sosial Masyarakat Terhadap Realitas Sosial Tradisi Si Semba’di Era Globalisasi (Studi Penelitian di Daerah Kandeapi Tikala, Toraja Utara). Pinisi Journal of Sociology Education Review, 1(2).
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis (Vol. 3). An expanded sourcebook.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung : Remaja RosdaKarya.
Mulyana, D. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja RosdaKarya.
Mustika, M., Sugara, E. P. A., & Pratiwi, M. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif dengan Menggunakan Metode Multimedia Development Life Cycle. Jurnal Online Informatika, 2(2). https://doi.org/10.15575/join.v2i2.139
Nasution. (2002). Metode Research (Penelitian Ilmiah). In Penerbit Tarsito.
Novayanty, A. A. (2021). Peningkatan Perilaku Moral Pada Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Penggunaan Metode Bercerita. Instruksional, 2(2). https://doi.org/10.24853/instruksional.2.2.53-61
Sugiyono. (2015). Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wilujeng, S. R., Syamsuddin, M. M., & Murtiningsih, R. R. S. (2022). Homo Religiosus dalam Perspektif Filsafat Pendidikan. Humanika, 29(2).
Published
2023-03-16