Penguatan Etika Digital Mahasiswa Melalui Pembuatan Modul Beretika Digital dalam Pembelajaran

  • Dewi Ika Sari Universitas Sebelas Maret, Indonesia
  • Muhammad Muslim Hidayatulloh Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Keywords: Etika Digital; Kewarganegaraan Digital; Modul Pembelajaran; Pendidikan Tinggi; Literasi Digital

Abstract

Penelitian ini mengembangkan modul pedoman beretika digital untuk meningkatkan kompetensi kewarganegaraan digital mahasiswa, dengan mengintegarasian teori maqasid syariah yang menekankan aspek agama, jiwa, dan akal sebagai landasan teroritis utama kerangka modul. Menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model Hannafin & Peck (analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, dan implementasi). Model ini menekankan tiga tahap inti (analisis kebutuhan, desain, pengembangan/implementasi) yang bersifat siklus dan fleksibel, memungkinkan revisi cepat berdasarkan masukan ahli dan uji coba lapangan. Survei melibatkan 200 mahasiswa menggunakan angket dengan skala likert 1-4 untuk mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa. Hasil survei mengungkap perilaku rendahnya etika digital seperti: penggunaan gawai tidak relevan saat kuliah, plagiarisme konten AI, cyberbullying, komunikasi digital kurang sopan, dan ketidakdisiplinan dalam perkuliahan daring.  Analisis menunjukkan empat faktor penyebab: (1) iklim akademik yang kurang mendukung, (2) ketimpangan antara ketergantungan teknologi dan pemahaman etika, (3) keterbatasan literasi digital mahasiswa, dan (4) normalisasi kebiasaan buruk seperti plagiarisme. Modul yang dikembangkan mencakup materi konsep etika digital, prinsip perilaku etis di ruang digital, serta latihan reflektif-evaluatif.  Hasil uji-t membuktikan modul signifikan meningkatkan pemahaman etika digital sebesar 48% (p < 0.05) pada kelompok eksperimen dibanding kontrol. Temuan ini menegaskan pentingnya integrasi pedoman etika digital berbasis nilai dalam kurikulum perguruan tinggi. Rekomendasi penelitian meliputi: (1) pelatihan dosen dalam penerapan modul, (2) penelitian longitudinal untuk dampak jangka panjang, dan (3) kolaborasi dengan pemangku kebijakan untuk menyusun standar nasional etika digital. 

References

Amelia, R. (2021). SMART ASN. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Ashari, S. F., & Yuliana, N. (2023). Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Etika Berkomunikasi Dalam Lingkungan Media Sosial. 1(5). https://doi.org/10.5281/zenodo.10365522

Azzahra, F. K., Muti’ah, T., & Budiarto, S. (2022). Kontrol diri dalam media sosial ditinjau dari etika digital. Jurnal Spirits, 12(2), 72–77.

Baidoo-Anu, D., & Owusu Ansah, L. (2023). Education in the Era of Generative Artificial Intelligence (AI): Understanding the Potential Benefits of ChatGPT in Promoting Teaching and Learning. In Journal of AI (Vol. 52, Issue 7).

Buchanan, R. (2019). Digital Ethical Dilemmas in Teaching. In Encyclopedia of Teacher Education (pp. 1–6). Springer Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981-13-1179-6_150-1

Chang, C. W., & Chang, S. H. (2023). The Impact of Digital Disruption: Influences of Digital Media and Social Networks on Forming Digital Natives’ Attitude. SAGE Open, 13(3). https://doi.org/10.1177/21582440231191741

Hapsari Wijayanti, S., Sihotang, K., Emmily Dirgantara, V., & Maytriyanti. (2022). Bentuk-Bentuk Etika Bermedia Sosial Generasi Milenial. Jurnal Komunikasi, 16(2), 129–146. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol16.iss2.art3

Harahap, A. S., Nabila, S., Sahyati, D., Tindaon, M., & Batubara, A. (2024). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Etika Remaja Di Era Digital. Indonesian Culture and Religion Issues, 1(2), 9. https://doi.org/10.47134/diksima.v1i2.19

Kusumawardani, S. S., Wulandari, D., Pannen, P., Ekadiyanto, F. A., Wiryana, I. M., Purwarianti, A., & Alfarozi, S. A. I. (2024). Buku Panduan Penggunaan Generative AI pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi ver1.1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Lei, H., Mao, W., Cheong, C. M., Wen, Y., Cui, Y., & Cai, Z. (2020). The relationship between self-esteem and cyberbullying: A meta-analysis of children and youth students. Current Psychology, 39(3), 830–842. https://doi.org/10.1007/s12144-019-00407-6

Mawardi, H. M., & Anitah, S. (2014). Asrowi,” The Model of Instructional Design Based on Self-Regulated Learning using Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment (MOODLE),”. Journal of Education and Practice, 5(22), 131–140.

Rejekiningsih, T., & Hakimi, H. Al. (2023). Exploring the integration of ideological values with artificial intelligence technology: A legal awareness perspective. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 20(2), 236–247. https://doi.org/10.21831/jc.v20i2.64132

Reyman, J., & Sparby, E. M. (2020). Digital Ethics: Rhetoric and Responsibility in Online Aggression. https://www.routledge.com

Rianto, P., Studi, P., Komunikasi, I., Psikologi, F., & Budaya, S. (2019). LITERASI DIGITAL DAN ETIKA MEDIA SOSIAL DI ERA POST-TRUTH. In Jurnal Ilmu Komunikasi (Vol. 8, Issue 2).

Sari, D. I., Rejekiningsih, T., & Muchtarom, M. (2020). Students’ digital ethics profile in the era of disruption: An overview from the internet use at risk in Surakarta City, Indonesia. International Journal of Interactive Mobile Technologies, 14(3), 82–94. https://doi.org/10.3991/ijim.v14i03.12207

Trisudarmo, R., Wati, D. P., & Irawan, D. (2023). PENINGKATAN KESADARAN DAN PENERAPAN ETIKA DIGITAL DI KALANGAN PENGGUNA INTERNET. In JURNAL PASOPATI (Vol. 5, Issue 3). http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/pasopati

UNESCO. (2024). AI competency framework for students. In AI competency framework for students. UNESCO. https://doi.org/10.54675/jkjb9835

Yora Turnip, E., & Siahaan, C. (2021). EZRA YORA TURNIP, CHONTINA SIAHAAN 38 ETIKA BERKOMUNIKASI DALAM ERA MEDIA DIGITAL.

Published
2025-07-17